Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

RAPBN yang Pro-Rakyat dan Penuh Manfaat

6 Juli 2024   08:13 Diperbarui: 6 Juli 2024   08:13 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang pro rakyat dan penuh manfaat merupakan salah satu upaya fundamental dalam mengoptimalkan pembangunan ekonomi suatu negara. Kebijakan fiskal yang disusun dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat luas dapat menciptakan dampak positif yang signifikan terhadap kesejahteraan sosial dan ekonomi. Dalam perspektif ilmu ekonomi, APBN yang pro rakyat harus mencerminkan prinsip efisiensi, keadilan, dan keberlanjutan.

Prinsip Efisiensi dalam Penyusunan APBN

Efisiensi dalam alokasi anggaran merupakan kunci untuk memastikan bahwa setiap rupiah yang dibelanjakan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. Salah satu cara untuk mencapai efisiensi adalah dengan melakukan analisis cost-benefit pada setiap program dan proyek pemerintah. Program-program yang memiliki rasio manfaat terhadap biaya yang tinggi harus diprioritaskan. Sebagai contoh, investasi dalam pendidikan dan kesehatan seringkali memberikan return on investment yang tinggi dalam jangka panjang karena meningkatkan kualitas sumber daya manusia (Bappenas, 2022).

Efisiensi merupakan salah satu prinsip utama dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang bertujuan untuk memaksimalkan manfaat dari setiap sumber daya yang digunakan. Dalam konteks ekonomi, efisiensi tidak hanya mencakup pemanfaatan anggaran secara optimal, tetapi juga distribusi alokasi yang tepat sasaran sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Optimalisasi Alokasi Sumber Daya

Salah satu aspek penting dari efisiensi dalam penyusunan APBN adalah optimalisasi alokasi sumber daya. Optimalisasi ini mencakup identifikasi prioritas yang paling mendesak dan memiliki dampak luas bagi masyarakat. Sebagai contoh, alokasi anggaran untuk sektor pendidikan dan kesehatan sering dianggap sebagai investasi jangka panjang yang dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan produktivitas (Bappenas, 2023). Menurut data Kementerian Keuangan, anggaran pendidikan di Indonesia mencapai 20% dari total APBN, menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan nasional.

Evaluasi Kinerja Program dan Proyek

Efisiensi juga dapat dicapai melalui evaluasi kinerja program dan proyek pemerintah secara berkala. Evaluasi ini bertujuan untuk menilai sejauh mana tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai dan mengidentifikasi hambatan yang ada. Dengan demikian, program yang kurang efektif dapat diperbaiki atau dihentikan, sementara program yang berhasil dapat diperluas (Kementerian Keuangan, 2022). Contohnya, program bantuan sosial yang tepat sasaran dapat mengurangi angka kemiskinan lebih efektif dibandingkan program yang kurang terarah.

Penggunaan Teknologi dalam Pengelolaan Anggaran

Penggunaan teknologi informasi dalam pengelolaan anggaran juga merupakan langkah penting dalam meningkatkan efisiensi. Sistem informasi yang terintegrasi dapat membantu pemerintah dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi anggaran secara lebih akurat dan transparan. Teknologi ini memungkinkan pemantauan real-time terhadap pengeluaran dan pendapatan negara, sehingga mengurangi potensi penyimpangan dan kebocoran anggaran (OECD, 2020). Selain itu, teknologi juga mempermudah pelaporan dan akuntabilitas anggaran kepada publik.

Penghematan dan Pengelolaan Utang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun