Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Monetisasi Dekarbonisasi (25): Peluang Indonesia dari-RnD-Baterai

25 Juni 2024   22:12 Diperbarui: 25 Juni 2024   22:13 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk memaksimalkan keuntungan ekonominya, Indonesia perlu beralih dari sekadar mengekspor bahan mentah ke pemurnian dan produksi baterai. Pembangunan fasilitas pemurnian dan pabrik produksi baterai dapat menciptakan nilai tambah yang signifikan, meningkatkan pendapatan nasional, dan menciptakan lapangan kerja. Misalnya, pembangunan proyek-proyek seperti Morowali Industrial Park, yang fokus pada pemrosesan nikel dan produksi baterai, menunjukkan langkah ke arah yang tepat.

Pengembangan Teknologi dan Inovasi

Investasi dalam RnD Baterai

Untuk bersaing di pasar global, Indonesia harus berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan teknologi baterai. Kolaborasi dengan institusi akademik, pusat penelitian, dan perusahaan teknologi global dapat mempercepat inovasi. Pemerintah dapat mendukung inisiatif ini melalui kebijakan yang mendorong investasi RnD dan memberikan insentif bagi perusahaan yang berfokus pada teknologi hijau.

Pengembangan Baterai LFP dan Solid-State

Fokus pada teknologi baterai yang inovatif, seperti lithium-iron phosphate (LFP) dan baterai solid-state, dapat memberikan keunggulan kompetitif. Baterai LFP memiliki biaya yang lebih rendah dan keamanan yang lebih tinggi, sedangkan baterai solid-state menawarkan kerapatan energi yang lebih tinggi dan masa pakai yang lebih lama. Investasi dalam pengembangan teknologi ini dapat membuka pasar baru dan meningkatkan daya saing produk Indonesia di kancah internasional.


Pengembangan Pasar Domestik dan Internasional

Peningkatan Adopsi Kendaraan Listrik (EV)

Mendorong adopsi kendaraan listrik di pasar domestik dapat menciptakan permintaan yang signifikan untuk baterai. Pemerintah Indonesia dapat mengimplementasikan kebijakan yang mendukung penggunaan EV, seperti insentif pajak, subsidi, dan pembangunan infrastruktur pengisian daya. Dengan pasar domestik yang kuat, industri baterai Indonesia dapat tumbuh dan menarik investasi asing.

Ekspansi ke Pasar Internasional

Selain memenuhi permintaan domestik, Indonesia dapat menargetkan ekspor baterai ke pasar internasional. Kemitraan strategis dengan produsen kendaraan listrik global dan perusahaan energi dapat membuka peluang ekspor yang menguntungkan. Mengikuti standar internasional dalam produksi dan kualitas baterai akan menjadi kunci untuk bersaing di pasar global.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun