Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Nature

Monetisasi Dekarbonisasi (9): Peluang Indonesia dari PLTS dan PLTA

24 Juni 2024   11:41 Diperbarui: 24 Juni 2024   11:48 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dalam era perubahan iklim yang semakin kritis, dekarbonisasi sektor energi menjadi prioritas utama bagi banyak negara di seluruh dunia. Salah satu strategi yang efektif adalah menggantikan pembangkit listrik tenaga batu bara dengan sumber energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin. Proyek ini tidak hanya berkontribusi pada pengurangan emisi karbon, tetapi juga menawarkan peluang monetisasi yang signifikan melalui berbagai mekanisme ekonomi dan finansial.

Manfaat Lingkungan dari Energi Terbarukan

Pembangkit listrik tenaga batu bara adalah salah satu sumber utama emisi CO2, yang merupakan gas rumah kaca utama penyebab perubahan iklim. Menggantikan batu bara dengan energi terbarukan seperti surya dan angin memiliki manfaat lingkungan yang jelas:

  1. Pengurangan Emisi Karbon: Energi terbarukan hampir tidak menghasilkan emisi CO2 selama operasinya.
  2. Penurunan Polusi Udara: Selain CO2, pembangkit listrik batu bara juga menghasilkan polutan lain seperti sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen oksida (NOx) yang berdampak buruk pada kualitas udara dan kesehatan manusia.
  3. Pengurangan Dampak Ekologi: Energi terbarukan umumnya memiliki dampak lingkungan yang lebih rendah dibandingkan dengan penambangan batu bara dan pembuangan limbahnya.

Peluang Monetisasi Proyek Energi Terbarukan

1. Penjualan Kredit Karbon

Proyek energi terbarukan menghasilkan kredit karbon yang dapat diperdagangkan di pasar karbon internasional. Kredit karbon ini dapat dijual kepada negara atau perusahaan yang perlu memenuhi target pengurangan emisi mereka.

Keuntungan:

  • Pendapatan Tambahan: Penjualan kredit karbon memberikan sumber pendapatan tambahan bagi operator proyek energi terbarukan.
  • Pasar Karbon yang Berkembang: Dengan semakin ketatnya regulasi emisi, permintaan kredit karbon diperkirakan akan meningkat, yang dapat meningkatkan harga kredit karbon di pasar.

2. Insentif Pemerintah dan Subsidi

Banyak pemerintah menawarkan insentif dan subsidi untuk mendorong pengembangan energi terbarukan, termasuk pembebasan pajak, subsidi langsung, dan feed-in tariffs (FiTs).

Keuntungan:

  • Pengurangan Biaya Proyek: Insentif dan subsidi dapat mengurangi biaya investasi awal dan operasional, membuat proyek lebih ekonomis.
  • Dukungan Kebijakan: Kebijakan pemerintah yang mendukung energi terbarukan menciptakan lingkungan investasi yang stabil dan menarik.

3. Penghematan Biaya Operasional

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun