Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Nature

Monetisasi Dekarbonisasi (3): Peluang Indonesia dari Transportasi

23 Juni 2024   07:23 Diperbarui: 23 Juni 2024   07:26 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Strategi dan Implementasi:

  • Penjualan Kendaraan Listrik: Tesla memproduksi dan menjual kendaraan listrik dengan teknologi canggih dan performa tinggi.
  • Kredit Karbon: Tesla menghasilkan pendapatan signifikan dari penjualan kredit karbon kepada produsen kendaraan lain yang memerlukan untuk memenuhi regulasi emisi.
  • Infrastruktur Pengisian: Investasi besar dalam jaringan pengisian cepat Supercharger di seluruh dunia.

Hasil:

  • Keuntungan Finansial: Tesla menjadi perusahaan dengan valuasi tinggi, sebagian besar didorong oleh penjualan kendaraan listrik dan kredit karbon.
  • Pertumbuhan Pasar: Tesla memimpin pasar kendaraan listrik global, mendorong percepatan adopsi teknologi ini.
  • Inovasi Teknologi: Pengembangan teknologi baterai dan sistem energi bersih yang terus berinovasi.
  1. BYD (Build Your Dreams)

Konteks: BYD adalah perusahaan manufaktur otomotif dan teknologi energi asal Tiongkok yang fokus pada kendaraan listrik dan baterai.

Strategi dan Implementasi:

  • Diversifikasi Produk: Produksi berbagai jenis kendaraan listrik, termasuk mobil penumpang, bus, dan truk.
  • Investasi R&D: Investasi besar dalam riset dan pengembangan teknologi baterai dan kendaraan listrik.
  • Kolaborasi dan Ekspansi: Kerja sama dengan pemerintah lokal dan ekspansi ke pasar internasional.

Hasil:

  • Pemimpin Pasar: BYD menjadi salah satu produsen kendaraan listrik terbesar di dunia.
  • Peningkatan Penjualan: Penjualan kendaraan listrik meningkat pesat, baik di pasar domestik maupun internasional.
  • Keuntungan Ekonomi: Peningkatan pendapatan dari penjualan kendaraan listrik dan baterai, serta pengembangan teknologi hijau.

Pengalaman sukses dari Norwegia, Jepang, California, Tesla, dan BYD menunjukkan bahwa dekarbonisasi transportasi tidak hanya membantu mengurangi emisi gas rumah kaca, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi yang signifikan. Dengan kebijakan yang mendukung, investasi dalam teknologi hijau, dan inovasi terus-menerus, monetisasi dekarbonisasi transportasi dapat menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Indonesia dapat belajar dari pengalaman ini untuk mengembangkan strategi dekarbonisasi transportasi yang efektif dan menguntungkan.

Potensi, Prospek, dan Peluang Monetisasi dari Dekarbonisasi Transportasi bagi Indonesia

Indonesia, dengan populasi lebih dari 270 juta jiwa dan wilayah yang luas, menghadapi tantangan besar dalam mengurangi emisi dari sektor transportasi. Dekarbonisasi transportasi melalui transisi dari kendaraan bermesin pembakaran internal ke kendaraan listrik (EV) dan penggunaan bahan bakar alternatif seperti hidrogen tidak hanya dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca tetapi juga menawarkan peluang ekonomi yang signifikan.

Potensi Dekarbonisasi Transportasi di Indonesia

  1. Sumber Energi Terbarukan yang Melimpah

A. Energi Surya:

  • Indonesia memiliki potensi besar untuk energi surya dengan lebih dari 250 hari cerah per tahun, memungkinkan integrasi EV dengan energi bersih untuk pengisian daya.

B. Energi Hidro:

  • Potensi energi hidro di Indonesia dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik yang dapat digunakan untuk mengisi daya kendaraan listrik, mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
  1. Pertumbuhan Pasar Kendaraan Listrik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun