Kebijakan reformasi agraria ini bertujuan untuk meredistribusi tanah kepada petani kecil yang tidak memiliki lahan. Program ini diharapkan dapat mengurangi kesenjangan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan petani.
3. Pembangunan Infrastruktur di Luar Jawa
Pembangunan infrastruktur seperti jalan raya dan pelabuhan di luar Pulau Jawa bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah dan mengurangi disparitas regional. Langkah ini juga mendukung integrasi pasar nasional dan memperkuat ekonomi domestik.
Lampiran C: Data Statistik Pendukung
1. Pertumbuhan Industri Dalam Negeri (1960-1965)
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), terjadi peningkatan signifikan dalam produksi industri baja dan tekstil selama periode ini. Produksi baja meningkat sebesar 30% per tahun, sementara produksi tekstil meningkat sebesar 25% per tahun.
2. Redistribusi Tanah Melalui Land Reform
Pada tahun 1960, pemerintah berhasil meredistribusi lebih dari 1 juta hektar tanah kepada sekitar 500.000 petani kecil. Program ini membantu meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani.
3. Pembangunan Infrastruktur
Selama periode 1960-1965, pembangunan jalan raya meningkat dari 20.000 km menjadi 35.000 km, sementara jumlah pelabuhan yang dibangun meningkat dari 10 menjadi 25. Peningkatan infrastruktur ini berkontribusi pada peningkatan konektivitas dan integrasi pasar nasional.
Lampiran D: Kutipan-Kutipan Penting
- "Kita tidak boleh terus-menerus menjadi bangsa yang hanya mengandalkan bantuan dan pinjaman dari negara asing." - Soekarno, 1965.
- "Sosialisme Indonesia harus berlandaskan pada gotong royong dan kekeluargaan, di mana setiap orang memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam membangun bangsa." - Soekarno, 1959.
- "Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh." - Soekarno, 1964.