Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pokok-Pokok Pikiran Ekonomi Bung Karno

9 Juni 2024   18:10 Diperbarui: 9 Juni 2024   18:22 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebijakan reformasi agraria ini bertujuan untuk meredistribusi tanah kepada petani kecil yang tidak memiliki lahan. Program ini diharapkan dapat mengurangi kesenjangan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan petani.

3. Pembangunan Infrastruktur di Luar Jawa

Pembangunan infrastruktur seperti jalan raya dan pelabuhan di luar Pulau Jawa bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah dan mengurangi disparitas regional. Langkah ini juga mendukung integrasi pasar nasional dan memperkuat ekonomi domestik.

Lampiran C: Data Statistik Pendukung

1. Pertumbuhan Industri Dalam Negeri (1960-1965)

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), terjadi peningkatan signifikan dalam produksi industri baja dan tekstil selama periode ini. Produksi baja meningkat sebesar 30% per tahun, sementara produksi tekstil meningkat sebesar 25% per tahun.

2. Redistribusi Tanah Melalui Land Reform

Pada tahun 1960, pemerintah berhasil meredistribusi lebih dari 1 juta hektar tanah kepada sekitar 500.000 petani kecil. Program ini membantu meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani.

3. Pembangunan Infrastruktur

Selama periode 1960-1965, pembangunan jalan raya meningkat dari 20.000 km menjadi 35.000 km, sementara jumlah pelabuhan yang dibangun meningkat dari 10 menjadi 25. Peningkatan infrastruktur ini berkontribusi pada peningkatan konektivitas dan integrasi pasar nasional.

Lampiran D: Kutipan-Kutipan Penting

  1. "Kita tidak boleh terus-menerus menjadi bangsa yang hanya mengandalkan bantuan dan pinjaman dari negara asing." - Soekarno, 1965.
  2. "Sosialisme Indonesia harus berlandaskan pada gotong royong dan kekeluargaan, di mana setiap orang memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam membangun bangsa." - Soekarno, 1959.
  3. "Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh." - Soekarno, 1964.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun