Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Masuk OECD, Biar Apa?

25 Mei 2024   07:32 Diperbarui: 25 Mei 2024   08:01 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Kriteria dan Standar Tinggi

Penyesuaian Kebijakan dan Regulasi:

  • Standar OECD: OECD menetapkan standar tinggi dalam berbagai bidang seperti ekonomi, perdagangan, pendidikan, lingkungan, dan tata kelola pemerintahan. Penyesuaian kebijakan dan regulasi untuk memenuhi standar ini merupakan tantangan besar bagi Indonesia.
  • Reformasi Struktural: Diperlukan reformasi struktural yang signifikan di berbagai sektor untuk menyelaraskan kebijakan dengan standar OECD.

2. Kapasitas Institusi dan Sumber Daya

Kapasitas Administratif:

  • Kelembagaan: Kekuatan institusi pemerintah dalam mengimplementasikan reformasi dan kebijakan sesuai dengan standar OECD masih perlu ditingkatkan.
  • Sumber Daya Manusia: Keterbatasan dalam hal sumber daya manusia yang terampil dan berpengalaman untuk menangani perubahan kebijakan dan regulasi.

3. Komitmen terhadap Reformasi Ekonomi

Kompleksitas Reformasi:

  • Resistensi Internal: Beberapa reformasi yang diperlukan mungkin menghadapi resistensi dari berbagai kelompok kepentingan dalam negeri yang merasa dirugikan oleh perubahan tersebut.
  • Dukungan Politik: Keberhasilan implementasi reformasi memerlukan dukungan politik yang kuat dan berkelanjutan, yang bisa menjadi tantangan di tengah dinamika politik nasional.

4. Transparansi dan Tata Kelola

Peningkatan Transparansi:

  • Korupsi dan Tata Kelola: Masalah korupsi dan tata kelola yang belum sepenuhnya teratasi menjadi hambatan dalam mencapai standar OECD yang menekankan pada transparansi dan akuntabilitas.
  • Reformasi Tata Kelola: Perlunya upaya berkelanjutan untuk memperbaiki tata kelola pemerintahan dan meningkatkan transparansi dalam berbagai sektor.

5. Ketimpangan Ekonomi dan Sosial

Isu Sosial:

  • Ketimpangan: Tingginya tingkat ketimpangan ekonomi dan sosial di Indonesia memerlukan perhatian khusus dan kebijakan yang efektif untuk mengatasinya, sesuai dengan standar inklusivitas OECD.
  • Pembangunan Daerah: Kesenjangan pembangunan antara daerah perkotaan dan pedesaan harus ditangani untuk mencapai pertumbuhan yang lebih merata.

6. Kepatuhan terhadap Regulasi Internasional

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun