3. Sistem Perdagangan Kolonial: Negara-negara Eropa mendirikan koloni di berbagai bagian dunia, yang berfungsi sebagai sumber bahan mentah dan pasar untuk barang-barang manufaktur Eropa. Sistem ini sering kali bersifat eksploitatif dan menyebabkan penderitaan bagi penduduk asli.
Revolusi Industri
1. Peningkatan Produksi dan Kebutuhan Pasar: Revolusi Industri di abad ke-18 dan ke-19 menyebabkan peningkatan produksi barang secara besar-besaran. Negara-negara industri memerlukan pasar baru untuk menjual produk mereka dan sumber bahan baku baru, yang memperluas perdagangan internasional.
2. Perkembangan Transportasi: Peningkatan teknologi transportasi, seperti kereta api, kapal uap, dan kanal, mengurangi biaya dan waktu yang diperlukan untuk mengangkut barang. Ini membuat perdagangan internasional lebih efisien dan terjangkau.
3. Teori Ekonomi: Teori perdagangan internasional, seperti teori keunggulan komparatif yang dikemukakan oleh David Ricardo, memberikan dasar intelektual bagi liberalisasi perdagangan. Ide-ide ini mendukung penghapusan tarif dan hambatan perdagangan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi.
Abad ke-20 dan Globalisasi
1. Perang Dunia dan Depresi Besar: Perang Dunia I dan II, serta Depresi Besar pada tahun 1930-an, sangat mengganggu perdagangan internasional. Banyak negara menerapkan kebijakan proteksionis untuk melindungi ekonomi mereka, yang sering kali memperburuk situasi.
2. Pembentukan Lembaga Internasional: Setelah Perang Dunia II, lembaga-lembaga seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Bank Dunia, dan Dana Moneter Internasional (IMF) dibentuk untuk mempromosikan stabilitas ekonomi global dan memfasilitasi perdagangan internasional. GATT (General Agreement on Tariffs and Trade) didirikan pada tahun 1947, yang kemudian menjadi WTO (World Trade Organization) pada tahun 1995.
3. Liberalisasi Perdagangan: Paruh kedua abad ke-20 menyaksikan gelombang liberalisasi perdagangan, dengan perjanjian seperti Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) dan Uni Eropa (UE) yang mempromosikan penghapusan tarif dan hambatan perdagangan lainnya.
4. Era Digital dan E-commerce: Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21 mengubah lanskap perdagangan internasional. E-commerce memungkinkan perusahaan dan konsumen untuk terlibat dalam perdagangan lintas batas dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Tantangan dan Masa Depan Perdagangan Internasional