Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Ekonomi Kesehatan: Konsumsi atau Investasi?

18 Mei 2024   22:44 Diperbarui: 18 Mei 2024   22:47 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Selain itu, teori ekonomi kesehatan pembangunan menyoroti pentingnya investasi jangka panjang dalam infrastruktur kesehatan. Infrastruktur yang memadai, seperti fasilitas kesehatan yang modern dan terjangkau, dapat meningkatkan aksesibilitas layanan kesehatan bagi masyarakat. Hal ini penting untuk mengurangi disparitas dalam akses terhadap perawatan kesehatan antara wilayah perkotaan dan pedesaan, serta antara kelompok sosial ekonomi yang berbeda.
Selain itu, teori ekonomi kesehatan pembangunan menyoroti pentingnya investasi jangka panjang dalam infrastruktur kesehatan. Teori ini mengakui bahwa pembangunan kesehatan merupakan fondasi yang penting bagi pembangunan ekonomi dan sosial yang berkelanjutan di suatu negara.

Investasi dalam infrastruktur kesehatan mencakup pembangunan dan pemeliharaan fasilitas kesehatan, pengembangan sumber daya manusia di bidang kesehatan, serta investasi dalam teknologi dan inovasi dalam layanan kesehatan. Infrastruktur kesehatan yang baik memainkan peran kunci dalam meningkatkan aksesibilitas, kualitas, dan efisiensi layanan kesehatan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

Salah satu aspek penting dari investasi dalam infrastruktur kesehatan adalah pembangunan fasilitas kesehatan yang memadai, termasuk rumah sakit, pusat kesehatan masyarakat, dan fasilitas pelayanan primer. Fasilitas kesehatan yang memadai dan terjangkau adalah kunci untuk memberikan layanan kesehatan yang berkualitas kepada seluruh populasi, terutama di daerah-daerah yang terpencil atau kurang berkembang.

Investasi dalam sumber daya manusia di bidang kesehatan juga merupakan bagian penting dari pembangunan kesehatan jangka panjang. Ini mencakup pelatihan dan pendidikan bagi para profesional kesehatan, seperti dokter, perawat, dan tenaga medis lainnya, serta upaya untuk meningkatkan kapasitas sistem kesehatan dalam mengelola dan mengkoordinasikan sumber daya manusia ini.

Selain itu, investasi dalam teknologi dan inovasi dalam layanan kesehatan dapat membantu meningkatkan efisiensi, akurasi, dan kualitas perawatan kesehatan. Pengembangan sistem informasi kesehatan yang canggih, penggunaan teknologi telemedicine, dan pemanfaatan kecerdasan buatan dalam diagnosis penyakit adalah contoh investasi dalam teknologi yang dapat meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan.

Pentingnya investasi jangka panjang dalam infrastruktur kesehatan tidak hanya terkait dengan kesehatan masyarakat, tetapi juga memiliki dampak ekonomi yang luas. Investasi dalam kesehatan dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja, mengurangi beban penyakit yang mencegah produktivitas, dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan, yang pada gilirannya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.


Dengan demikian, teori ekonomi kesehatan pembangunan menekankan pentingnya investasi jangka panjang dalam infrastruktur kesehatan sebagai fondasi bagi pembangunan ekonomi dan sosial yang berkelanjutan di suatu negara. Investasi ini tidak hanya memperbaiki kesehatan masyarakat secara keseluruhan, tetapi juga berkontribusi pada kemakmuran dan kesejahteraan jangka panjang bagi seluruh populasi.

Dalam konteks global, ekonomi kesehatan juga menekankan pentingnya kerjasama internasional dalam mengatasi tantangan kesehatan global, seperti pandemi. Teori ekonomi internasional menunjukkan bahwa perdagangan barang dan jasa kesehatan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak dengan memungkinkan transfer teknologi dan pengetahuan, serta mengurangi disparitas dalam ketersediaan obat-obatan dan peralatan medis.

Investasi dalam sistem perawatan kesehatan yang berkelanjutan adalah kunci untuk mencapai hasil kesehatan yang optimal bagi masyarakat. Dengan memanfaatkan prinsip-prinsip ekonomi kesehatan, kita dapat merancang kebijakan dan program-program yang memastikan alokasi sumber daya yang efisien, insentif-insentif yang tepat, dan kerjasama internasional yang diperlukan untuk meningkatkan kesehatan global.

Referensi:

  • Arrow, K. J. (1963). Uncertainty and the welfare economics of medical care. The American Economic Review, 53(5), 941-973.
  • Brouwer, W., & van Baal, P. (2018). The evaluation of health care programs from an economic perspective. In Handbook of research methods and applications in health economics (pp. 145-166). Edward Elgar Publishing.
  • Culyer, A. J. (Ed.). (2016). Encyclopedia of health economics. Elsevier.
  • Culyer, A. J., & Newhouse, J. P. (Eds.). (2000). Handbook of health economics (Vol. 1). Elsevier.
  • Cutler, D. M. (2002). Health care and the public sector. In Handbook of public economics (Vol. 4, pp. 2143-2243). Elsevier.
  • Cutler, D. M., & Richardson, E. (2018). The value of health: 2000 to 2050. Health Affairs, 37(4), 704-711.
  • Folland, S., Goodman, A. C., & Stano, M. (2017). The economics of health and health care. Routledge.
  • Fuchs, V. R. (2019). The contribution of health economics to health. In Handbook of health economics (Vol. 2, pp. 1-59). Elsevier.
  • Grossman, M. (1972). On the concept of health capital and the demand for health. Journal of Political Economy, 80(2), 223-255.
  • Jamison, D. T., et al. (Eds.). (2017). Disease control priorities: improving health and reducing poverty. World Bank Publications.
  • McGuire, T. G. (2000). Physician agency. In Handbook of health economics (Vol. 1, pp. 461-536). Elsevier.
  • Newhouse, J. P. (2006). Medical care costs: how much welfare loss? Journal of Economic Perspectives, 6(3), 3-21.
  • Rice, T., & Smith, P. C. (Eds.). (2019). The Economics of Health Reconsidered (Vol. 2). Springer.
  • Smith, P. C., & Chalkidou, K. (Eds.). (2017). Health economics and policy challenges in global emerging markets. Springer.
  • World Health Organization. (2021). Global spending on health: A world in transition. WHO.
  • World Health Organization. (2021). World Health Statistics 2021: A visual summary. WHO.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun