Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Buat Sampai Jadi - Kerjakan tanpa Tapi

11 Mei 2024   08:49 Diperbarui: 11 Mei 2024   08:49 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Prinsip sederhana namun kuat ini, "Buat Sampai Jadi: Kerjakan tanpa Tapi", tidak hanya relevan dalam konteks ekonomi, tetapi juga dapat diaplikasikan dalam berbagai aspek kehidupan. Filosofi ini menekankan pentingnya komitmen untuk menyelesaikan apa pun yang telah kita mulai, tanpa terpengaruh oleh alasan atau hambatan yang muncul di sepanjang perjalanan.

Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita menemui diri kita terjebak dalam siklus alasan dan penundaan. Kita mungkin memiliki impian, tujuan, atau proyek-proyek yang ingin kita capai, namun kita sering kali menemui berbagai alasan untuk menunda atau bahkan menyerah sepenuhnya. Inilah saatnya prinsip "Buat Sampai Jadi" masuk dan membimbing kita.

Misalnya, ketika seseorang memiliki impian untuk memulai bisnis mereka sendiri, mereka mungkin dihadapkan pada berbagai hambatan seperti kurangnya modal, ketidakpastian pasar, atau ketakutan akan kegagalan. Namun, bagi mereka yang menerapkan prinsip "Kerjakan tanpa Tapi", hambatan-hambatan tersebut bukanlah alasan untuk menyerah. Mereka tetap bertekad untuk menyelesaikan langkah-langkah yang diperlukan untuk memulai bisnis mereka, meskipun mungkin memerlukan waktu dan usaha yang ekstra.

Tidak hanya dalam hal-hal besar seperti memulai bisnis, prinsip "Buat Sampai Jadi" juga relevan dalam tugas-tugas sehari-hari. Seorang mahasiswa mungkin dihadapkan pada tugas akademis yang sulit atau tenggat waktu yang ketat. Meskipun menghadapi tekanan dan godaan untuk menunda pekerjaan, menerapkan prinsip "Kerjakan tanpa Tapi" memungkinkan mereka untuk tetap fokus dan bertekad untuk menyelesaikan tugas tersebut dengan baik.

Dalam konteks hubungan interpersonal, prinsip ini juga memiliki dampak yang signifikan. Terlalu sering, kita menemui diri kita terjebak dalam siklus pertengkaran atau konflik yang tidak pernah selesai karena alasan-alasan yang muncul dari kedua belah pihak. Namun, dengan menerapkan prinsip "Buat Sampai Jadi", kita dapat belajar untuk mendengarkan dengan baik, berkomunikasi secara efektif, dan bekerja menuju penyelesaian yang memuaskan untuk semua pihak yang terlibat.

Dalam konteks pembangunan masyarakat, prinsip "Buat Sampai Jadi" juga memiliki implikasi yang kuat. Ketika sebuah komunitas memiliki visi untuk meningkatkan kualitas hidup anggotanya, penting bagi mereka untuk bertindak secara proaktif dan tanpa ragu. Mereka harus bekerja sama untuk mengatasi masalah-masalah yang mereka hadapi, tanpa terjebak dalam permainan politik atau egoisme pribadi.

Pada akhirnya, prinsip "Buat Sampai Jadi: Kerjakan tanpa Tapi" mengajarkan kita tentang pentingnya komitmen, ketekunan, dan keberanian dalam menghadapi tantangan. Dengan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat mengatasi rintangan-rintangan yang mungkin muncul di sepanjang jalan dan mencapai potensi penuh kita. Hanya dengan mengadopsi sikap yang berkomitmen untuk menyelesaikan apa yang telah dimulai, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih baik bagi diri kita sendiri dan masyarakat secara keseluruhan.

Dalam arena ekonomi yang penuh dengan tantangan dan perubahan yang cepat, satu prinsip yang terbukti memberikan hasil adalah "Buat Sampai Jadi: Kerjakan tanpa Tapi." Prinsip ini bukan sekadar kata-kata motivasi, melainkan panduan praktis yang mengarahkan individu dan organisasi untuk menyelesaikan tugas-tugas mereka dengan tekad yang kuat dan tanpa tergoda untuk menyerah di tengah jalan.

Ketika kita melihat kesuksesan para pengusaha sukses, mereka telah membuktikan kekuatan prinsip ini. Mereka memulai dengan visi yang jelas, merancang rencana yang matang, dan kemudian mengeksekusinya tanpa ragu-ragu. Seorang pengusaha yang sukses tidak terjebak dalam alasan "tapi" yang menghalangi jalannya menuju kesuksesan. Mereka mungkin menghadapi rintangan, namun mereka bertekad untuk menyelesaikan apa yang telah mereka mulai.

Tidak hanya dalam lingkup bisnis, prinsip "Buat Sampai Jadi" juga relevan dalam kebijakan ekonomi suatu negara. Ketika sebuah pemerintah menetapkan target untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi atau mengurangi tingkat pengangguran, penting bagi mereka untuk menindaklanjuti dengan tindakan konkret. Mereka harus bekerja tanpa terpengaruh oleh alasan-alasan politik atau tekanan dari berbagai pihak. Keberhasilan suatu negara dalam mencapai tujuan-tujuan ekonominya seringkali bergantung pada kemampuannya untuk bertindak tanpa ragu.

Namun, menerapkan prinsip "Kerjakan tanpa Tapi" bukanlah hal yang mudah. Terkadang, tantangan yang dihadapi begitu besar sehingga sulit untuk tetap bertahan. Misalnya, ketika sebuah perusahaan mengalami tekanan dari pesaing atau menghadapi perubahan pasar yang cepat, mudah bagi mereka untuk merasa frustasi dan ingin menyerah. Namun, itulah saat yang tepat untuk mengingatkan diri sendiri tentang pentingnya komitmen untuk menyelesaikan apa yang telah dimulai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun