Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Eid Mubarak 90: Dinamika Pariwisata Global Pasca Idul Fitri; Perspektif Ilmu Ekonomi

27 April 2024   07:44 Diperbarui: 27 April 2024   07:48 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dinamika pariwisata global pasca-Idul Fitri mencerminkan kompleksitas dan tantangan dalam pemulihan ekonomi pasca-pandemi. Meskipun terdapat peluang untuk mempercepat pemulihan industri pariwisata, langkah-langkah konkret dan terkoordinasi diperlukan dari berbagai pihak. Dengan memanfaatkan teknologi, merancang kebijakan stimulus ekonomi yang tepat sasaran, dan meningkatkan kepercayaan publik, industri pariwisata dapat bangkit kembali dan menjadi salah satu motor utama dalam pemulihan ekonomi global pasca-pandemi.

Salah satu best practice atau success story dalam pemulihan pariwisata global pasca-Idul Fitri adalah yang terjadi di negara-negara yang berhasil mengadopsi strategi yang holistik dan efektif dalam mengatasi tantangan yang dihadapi oleh sektor pariwisata. Berikut adalah beberapa contoh success story dari perspektif ilmu ekonomi:

  1. Selandia Baru: Selandia Baru telah diakui sebagai salah satu contoh sukses dalam menangani pandemi COVID-19 dan memulihkan sektor pariwisata. Negara ini mengadopsi pendekatan yang cepat dan tegas dalam menanggapi pandemi dengan memberlakukan pembatasan perjalanan yang ketat dan langkah-langkah karantina yang ketat bagi wisatawan yang masuk. Pada saat yang sama, pemerintah Selandia Baru juga memberikan stimulus ekonomi yang besar untuk mendukung sektor pariwisata, termasuk bantuan finansial kepada perusahaan pariwisata yang terdampak dan kampanye promosi wisata domestik yang agresif. Kebijakan ini telah membantu Selandia Baru untuk memulihkan sebagian besar industri pariwisatanya dan menarik minat wisatawan domestik.
  2. Singapura: Singapura adalah negara lain yang berhasil dalam mengatasi pandemi COVID-19 dan memulihkan sektor pariwisatanya. Selain mengadopsi langkah-langkah karantina yang ketat dan pembatasan perjalanan, Singapura juga menginvestasikan sumber daya besar dalam pengembangan infrastruktur pariwisata dan inovasi teknologi. Negara ini meluncurkan kampanye promosi wisata digital yang inovatif dan menawarkan paket liburan yang menarik bagi wisatawan domestik. Singapura juga menarik wisatawan dengan mengadakan acara-acara khusus dan festival yang mematuhi protokol kesehatan.
  3. Uni Emirat Arab (UEA): UEA telah menjadi salah satu destinasi pariwisata yang berhasil dalam menarik wisatawan internasional pasca-Idul Fitri. Negara ini mengambil langkah-langkah proaktif untuk membuka kembali perbatasan bagi wisatawan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan menawarkan vaksinasi COVID-19 secara gratis kepada wisatawan yang berkunjung. UEA juga meluncurkan berbagai inisiatif promosi pariwisata, termasuk penawaran diskon besar-besaran untuk akomodasi dan atraksi wisata, serta penyelenggaraan acara-acara budaya dan hiburan yang menarik.

Kesuksesan negara-negara ini dalam memulihkan sektor pariwisata pasca-Idul Fitri menunjukkan pentingnya pengambilan keputusan yang cepat dan tepat, investasi dalam infrastruktur pariwisata dan inovasi teknologi, serta promosi yang efektif dan terkoordinasi. Ini merupakan contoh best practice yang dapat dijadikan acuan bagi negara-negara lain dalam menghadapi tantangan yang dihadapi oleh industri pariwisata global dalam menghadapi pandemi COVID-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun