Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Eid Mubarak 53: Dinamika Ekonomi Informal di Musim Lebaran

19 April 2024   20:20 Diperbarui: 19 April 2024   20:23 953
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Dari perspektif teoritis, konsep ekonomi informal telah menjadi subjek yang banyak dibahas dalam literatur ekonomi. Teori ekonomi informal menyoroti peran penting sektor ini dalam menyediakan lapangan kerja, mengurangi pengangguran, dan memenuhi kebutuhan konsumen yang tidak tercakup oleh sektor formal. Namun demikian, teori ini juga menyoroti tantangan seperti ketidakstabilan ekonomi dan ketidakpastian hukum yang sering dihadapi oleh pelaku ekonomi informal.

Perspektif Teoritis: Teori Ekonomi Informal

Teori ekonomi informal merupakan kerangka konseptual yang digunakan untuk memahami dan menganalisis fenomena ekonomi yang terjadi di sektor informal. Dalam tulisan ini, kita akan mengeksplorasi berbagai teori yang relevan dengan ekonomi informal dari sudut pandang ekonomi.

1. Teori Dualisme Struktural

Salah satu teori yang sering kali digunakan untuk memahami ekonomi informal adalah teori dualisme struktural. Teori ini mengemukakan bahwa ekonomi sebuah negara dapat terbagi menjadi dua sektor utama: sektor formal yang terorganisir dan sektor informal yang tidak terorganisir. Sektor formal biasanya terdiri dari industri-industri besar dan terstruktur dengan baik, sementara sektor informal terdiri dari kegiatan ekonomi yang lebih kecil, tanpa aturan yang jelas dan sering kali tidak diakui secara resmi oleh pemerintah.

Teori dualisme struktural menyoroti bahwa sektor informal sering kali muncul sebagai respons terhadap keterbatasan akses ke sektor formal, baik dalam hal kapasitas produksi maupun lapangan kerja. Para pelaku ekonomi informal sering kali merupakan orang-orang yang terpinggirkan dari sektor formal, seperti pekerja migran, pengangguran, atau individu yang tidak memiliki keterampilan atau pendidikan formal yang memadai.

2. Teori Subsitusi Modal

Teori subsitusi modal mengemukakan bahwa ekonomi informal dapat berfungsi sebagai alternatif atau pengganti bagi sektor formal dalam hal penyediaan barang dan jasa. Para pelaku ekonomi informal sering kali menawarkan barang dan jasa yang sama dengan yang ditawarkan oleh sektor formal, tetapi dengan harga yang lebih rendah dan proses produksi yang lebih sederhana.

Teori ini menyoroti bahwa ekonomi informal tidak selalu bersifat parasit terhadap sektor formal, tetapi sebaliknya dapat memberikan manfaat bagi konsumen dengan menyediakan opsi yang lebih terjangkau dan lebih fleksibel. Misalnya, pedagang kaki lima sering kali menyediakan makanan dan minuman dengan harga yang lebih murah daripada restoran formal, sehingga memungkinkan akses yang lebih luas bagi masyarakat dengan pendapatan rendah.

3. Teori Segmentasi Pasar

Teori segmentasi pasar menekankan bahwa sektor informal dan formal cenderung melayani segmen pasar yang berbeda. Sementara sektor formal cenderung melayani segmen pasar yang lebih kaya dan mampu, sektor informal sering kali melayani segmen pasar yang lebih miskin dan tidak mampu. Hal ini terutama terlihat dalam sektor jasa, di mana sektor formal sering kali melayani kebutuhan konsumen yang lebih eksklusif, sementara sektor informal melayani kebutuhan konsumen yang lebih umum dan terjangkau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun