Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Money

Eid Mubarak 38: Fenomena Menarik "Seasonal Worker" Lebaran

18 April 2024   05:18 Diperbarui: 18 April 2024   05:45 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Persamaan:

  1. Sifat Sementara: Baik seasonal employment maupun temporary worker musim Lebaran melibatkan penugasan pekerjaan untuk periode waktu yang terbatas. Keduanya dipekerjakan untuk menangani lonjakan permintaan selama periode tertentu, seperti musim liburan Lebaran.
  2. Fleksibilitas: Keduanya memberikan fleksibilitas bagi perusahaan untuk menyesuaikan tenaga kerja mereka dengan fluktuasi permintaan pasar selama musim Lebaran. Ini memungkinkan perusahaan untuk mengurangi biaya tenaga kerja dan menghindari komitmen jangka panjang terhadap pekerjaan tetap.
  3. Tujuan: Baik seasonal employment maupun temporary worker musim Lebaran bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sementara perusahaan selama musim Liburan Lebaran. Mereka membantu perusahaan dalam menangani lonjakan aktivitas dan permintaan selama periode ini.

Perbedaan:

  1. Konteks: Seasonal employment dapat mencakup berbagai musim atau periode selama tahun, seperti musim liburan, musim panen, atau musim tertentu lainnya. Sementara itu, temporary worker musim Lebaran secara khusus terkait dengan kebutuhan sementara yang terjadi selama periode persiapan dan perayaan Idul Fitri.
  2. Jenis Pekerjaan: Seasonal employment dapat mencakup berbagai jenis pekerjaan, termasuk penjualan ritel, pariwisata, pertanian, dan lain-lain, tergantung pada musim atau periode tertentu. Di sisi lain, temporary worker musim Lebaran lebih terfokus pada pekerjaan yang terkait langsung dengan persiapan dan perayaan Idul Fitri, seperti penjualan makanan khas Lebaran, transportasi mudik, atau kebutuhan tambahan lainnya selama periode tersebut.
  3. Durasi Kontrak: Kontrak pekerjaan seasonal employment dapat berlangsung selama beberapa minggu hingga beberapa bulan tergantung pada jenis pekerjaan dan musimnya. Sementara itu, temporary worker musim Lebaran cenderung dipekerjakan untuk periode yang lebih pendek, seringkali hanya beberapa hari atau minggu menjelang Idul Fitri.
  4. Rekrutmen: Proses rekrutmen untuk seasonal employment dapat dimulai jauh sebelum musim atau periode yang bersangkutan dimulai, terkadang dengan perekrutan dan pelatihan khusus untuk pekerja musiman. Di sisi lain, temporary worker musim Lebaran mungkin direkrut lebih mendekati waktu perayaan Idul Fitri, dengan proses rekrutmen yang lebih cepat dan kurang formal.

Meskipun ada perbedaan antara seasonal employment dan temporary worker musim Lebaran, keduanya memiliki peran penting dalam menyediakan tenaga kerja tambahan untuk mengatasi lonjakan permintaan selama periode tertentu. Penggunaan yang bijaksana dari keduanya dapat membantu perusahaan mengelola fluktuasi pasar dan memberikan kesempatan kerja tambahan bagi individu selama musim Liburan Lebaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun