Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Eid Mubarak 5: Analisis Penurunan Daya Beli dan Konsumsi pada Musim Lebaran

11 April 2024   13:41 Diperbarui: 11 April 2024   13:50 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

3. Penurunan Pendapatan Nasional

Penurunan daya beli dan konsumsi juga berdampak pada pendapatan nasional secara keseluruhan. Konsumsi adalah salah satu komponen utama dari produk domestik bruto (PDB) suatu negara. Penurunan konsumsi menyebabkan turunnya kontribusi sektor konsumsi terhadap PDB, yang pada gilirannya dapat mengurangi pertumbuhan ekonomi nasional secara keseluruhan. Data dari Bank Indonesia (BI) menunjukkan bahwa kontribusi sektor konsumsi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional telah menurun secara signifikan selama musim Lebaran dalam beberapa tahun terakhir.

4. Penurunan Penerimaan Pajak dan Pendapatan Negara

Penurunan konsumsi selama musim Lebaran juga berdampak pada penerimaan pajak dan pendapatan negara secara keseluruhan. Penurunan penjualan mengakibatkan penurunan penerimaan pajak dari sektor-sektor terkait konsumsi, seperti pajak penjualan barang mewah (PPnBM) dan pajak pertambahan nilai (PPN). Hal ini dapat mengganggu pencapaian target pendapatan negara dan mengakibatkan defisit anggaran. Data dari Kementerian Keuangan menunjukkan bahwa penerimaan pajak selama musim Lebaran cenderung menurun dalam beberapa tahun terakhir.

5. Dampak pada Stabilitas Mata Uang dan Inflasi

Penurunan konsumsi selama musim Lebaran juga dapat berdampak pada stabilitas mata uang dan inflasi. Penurunan daya beli masyarakat dapat mengurangi permintaan atas mata uang domestik, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi nilai tukar mata uang dan stabilitas ekonomi secara keseluruhan. Selain itu, penurunan konsumsi juga dapat mempengaruhi tingkat inflasi, terutama jika permintaan terhadap barang dan jasa menurun secara signifikan. Data dari BI menunjukkan bahwa tingkat inflasi cenderung meningkat selama musim Lebaran dalam beberapa tahun terakhir.

Penurunan daya beli dan konsumsi selama musim Lebaran memiliki dampak yang signifikan pada berbagai aspek perekonomian. Mulai dari penurunan pendapatan pedagang dan pemilik usaha, penurunan produksi dan penyerapan tenaga kerja, hingga penurunan pendapatan nasional dan penerimaan pajak negara. Dampak ini juga dapat berdampak pada stabilitas mata uang dan inflasi. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah yang tepat dari pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan untuk mengatasi penurunan ini dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Penurunan daya beli dan konsumsi selama musim Lebaran memiliki dampak yang luas terhadap perekonomian. Salah satunya adalah penurunan pendapatan bagi para pelaku usaha, terutama yang bergantung pada penjualan ritel. Para pedagang tradisional dan pemilik usaha kecil sering menjadi korban utama dari penurunan ini karena keterbatasan modal dan daya saing yang rendah.

Selain itu, penurunan konsumsi juga dapat menyebabkan penurunan produksi dan penyerapan tenaga kerja. Ketika permintaan atas barang dan jasa menurun, produsen cenderung mengurangi produksi, yang pada gilirannya dapat mengakibatkan penurunan penyerapan tenaga kerja. Hal ini dapat memperparah tingkat pengangguran dan kemiskinan di masyarakat.

Solusi dan Rekomendasi

Penurunan daya beli dan konsumsi selama musim Lebaran telah menjadi tantangan serius bagi perekonomian Indonesia. Dalam menghadapi dampak ekonominya, dibutuhkan solusi yang tepat dan rekomendasi yang terukur untuk mengatasi permasalahan ini. Disini, kita akan merinci beberapa solusi dan rekomendasi yang mungkin dilakukan dari sudut pandang ekonomi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun