Namun, masih banyak tantangan yang perlu diatasi dalam upaya mengurangi ketimpangan sosial dan ekonomi melalui upah minimum di Indonesia. Salah satunya adalah perlunya meningkatkan pemantauan dan penegakan hukum terhadap pelanggaran upah minimum, serta perlunya memperkuat peran serikat pekerja dalam advokasi untuk hak-hak pekerja.Â
Selain itu, penting untuk terus mendorong dialog antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat dalam rangka menciptakan kesepahaman bersama tentang pentingnya upah minimum yang layak untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Dengan pendekatan yang berkelanjutan dan kolaboratif, Indonesia dapat mencapai tujuan untuk mengurangi ketimpangan sosial dan ekonomi melalui upah minimum yang efektif.Â
Upah minimum bukan hanya merupakan instrumen kebijakan ekonomi, tetapi juga merupakan bagian integral dari upaya untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil, merata, dan berkelanjutan bagi semua warganya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H