Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Bisakah Upah Minimum Mengurangi Ketimpangan Sosial dan Ekonomi?

18 Maret 2024   10:02 Diperbarui: 18 Maret 2024   10:10 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash


Mengurangi ketimpangan sosial dan ekonomi merupakan tantangan besar yang dihadapi oleh banyak negara di seluruh dunia. Salah satu instrumen yang dapat digunakan untuk mengatasi ketimpangan tersebut adalah penerapan upah minimum yang layak. Upah minimum adalah jumlah pembayaran minimum yang harus diberikan kepada pekerja untuk pekerjaan yang dilakukan dalam suatu wilayah tertentu. 

Dalam konteks ini, upah minimum bukan hanya merupakan alat untuk memastikan kehidupan yang layak bagi para pekerja, tetapi juga merupakan instrumen penting dalam upaya untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan merata.

Salah satu dampak utama dari penerapan upah minimum yang layak adalah pengurangan ketimpangan pendapatan. Di banyak negara, ketimpangan pendapatan antara kelompok kaya dan miskin semakin membesar, yang dapat mengakibatkan polarisasi sosial dan ketidaksetaraan akses terhadap peluang. 

Dengan menetapkan upah minimum yang memadai, negara dapat membantu mengurangi kesenjangan pendapatan dengan memastikan bahwa para pekerja, terutama yang berpenghasilan rendah, memiliki akses yang lebih besar terhadap penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.

Selain itu, penerapan upah minimum yang adil juga dapat membantu mengurangi kesenjangan dalam akses terhadap layanan kesehatan dan pendidikan. Para pekerja dengan penghasilan rendah seringkali tidak mampu untuk mengakses layanan kesehatan yang berkualitas atau pendidikan yang layak bagi anak-anak mereka. 

Dengan memberikan upah minimum yang cukup, negara dapat membantu memastikan bahwa semua warga memiliki akses yang sama terhadap layanan-layanan penting ini, yang pada gilirannya dapat membantu mengurangi kesenjangan sosial dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Selain itu, penerapan upah minimum yang layak juga dapat membantu mengurangi kesenjangan dalam akses terhadap kesempatan ekonomi. Banyak orang yang hidup dalam kemiskinan atau di bawah garis kemiskinan tidak memiliki akses yang sama terhadap kesempatan untuk memperoleh pekerjaan yang layak atau untuk memulai usaha mereka sendiri.

Dengan menetapkan upah minimum yang memadai, negara dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih merata bagi semua orang, di mana setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan diri mereka dan mencapai potensi penuh mereka dalam kehidupan.

Namun, meskipun upah minimum memiliki potensi besar untuk mengurangi ketimpangan sosial dan ekonomi, ada juga beberapa tantangan yang perlu diatasi dalam implementasinya. 

Salah satunya adalah risiko bahwa peningkatan upah minimum dapat menyebabkan pengurangan jumlah pekerjaan, terutama di sektor-sektor dengan margin keuntungan yang tipis. 

Untuk mengatasi tantangan ini, perlu dilakukan kajian menyeluruh tentang dampak ekonomi dari peningkatan upah minimum dan adopsi kebijakan yang berkelanjutan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun