Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pertumbuhan Ekonomi Inklusif; Piramida Usia (35)

15 Februari 2024   09:52 Diperbarui: 15 Februari 2024   10:00 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Bentuk piramida usia populasi Indonesia saat ini, yang masih memiliki proporsi yang signifikan dari populasi dalam kelompok usia muda, dapat mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif dalam beberapa cara:

  1. Bonus Demografi: Piramida usia yang masih muda menciptakan bonus demografi dengan jumlah yang signifikan dari populasi berada dalam rentang usia produktif. Hal ini menyediakan potensi besar untuk tenaga kerja produktif yang dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi melalui produksi, konsumsi, dan investasi.
  2. Konsumsi Domestik: Proporsi besar dari populasi muda cenderung meningkatkan permintaan konsumsi domestik, terutama untuk barang-barang dan layanan yang terkait dengan kebutuhan dasar seperti perumahan, makanan, pendidikan, dan kesehatan. Hal ini dapat memicu pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan penjualan dan investasi di sektor-sektor tersebut.
  3. Potensi Kewirausahaan dan Inovasi: Populasi yang muda cenderung lebih inovatif dan kreatif, serta lebih cenderung untuk terlibat dalam kewirausahaan. Ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dengan menciptakan lapangan kerja baru, memperluas jaringan bisnis, dan meningkatkan produktivitas di berbagai sektor ekonomi.
  4. Investasi dalam Pendidikan dan Kesehatan: Untuk memanfaatkan potensi bonus demografi, penting untuk melakukan investasi yang cukup dalam pendidikan dan kesehatan penduduk muda. Pendidikan yang berkualitas dan akses yang adil terhadap layanan kesehatan akan membantu meningkatkan keterampilan dan produktivitas tenaga kerja, serta mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan ekonomi di masa depan.

Meskipun bentuk piramida usia yang masih muda memiliki potensi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif, juga penting untuk mengatasi beberapa tantangan yang terkait dengan distribusi usia yang tidak merata, seperti akses terhadap pekerjaan yang layak, kesenjangan pendapatan, dan ketidaksetaraan gender. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan yang komprehensif dan berkelanjutan untuk memanfaatkan bonus demografi dengan cara yang menguntungkan bagi semua lapisan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun