Mohon tunggu...
SYAIFUDIN RAHMAT HIDAYATULLOH
SYAIFUDIN RAHMAT HIDAYATULLOH Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - 👑Duta Literasi Indonesia 2023👑

~A winner is a dreamer who never gives up~

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Deru Waktu

19 Oktober 2023   11:28 Diperbarui: 19 Oktober 2023   11:33 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika cahaya senja memudar 

Dan bayang-bayang merajut sunyi 

Aku mendekap rindu dalam hati 

Menghampiri sepi, meniti kisah masa lalu

Tak terasa waktu berlalu 

Seperti angin yang berhembus pergi 

Meninggalkan jejak indah nan tak terlupa 

Bagai kenangan yang terukir abadi

Hari-hari yang lewat tanpa terasa 

Mengalir deras seperti sungai mengalir 

Dan kini ku disini, di tengah keramaian 

Mengenang masa lalu yang kian bergema

Tetapi, rindu ini takkan pernah sirna 

Ia tetap hadir meski waktu telah berputar 

Seperti bintang yang bersinar di langit malam

 Menyinari hati yang sepi dan sunyi

Oh, rindu yang abadi, kutulis namamu 

Dalam sepenggal puisi yang puitis 

Mengenang hari-hari yang kian berlalu 

Dalam kesederhanaan dan ketenangan hati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun