Mohon tunggu...
Syaifuddin Sayuti
Syaifuddin Sayuti Mohon Tunggu... Dosen - blogger, Kelas Blogger, traveller, dosen.

email : udin.sayuti@gmail.com twitter : @syaifuddin1969 IG: @syaifuddin1969 dan @liburandihotel FB: https://www.facebook.com/?q=#/udinsayuti69 Personal blog : http://syaifuddin.com/

Selanjutnya

Tutup

Politik

Iklan Go to Hell, Buat Siapa?

28 November 2009   09:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:10 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_30754" align="alignleft" width="153" caption="Iklan itu"][/caption] Aroma orde baru, saling jilat nampaknya belakangan merebak cukup wangi. Di harian Pos Kota hari ini muncul iklan kolom yang meminta pembuat fitnah untuk SBY agar pergi ke neraka. Iklannya sih sederhana. Menampilkan foto SBY dengan senyum dan berjas dasi. Isinya? "SBY Harapan Baru. Semoga Sumber Fitnah Di Bumi ini Go To Hell Amin. PT.Asia Maju Selaras. Alamat Wisma Pede Jl. MT.Haryono kv 17 Jakarta." Sebuah iklan yang aneh! Pertama: iklan ini tak menjelaskan siapa dan pihak mana yang termasuk pembuat fitnah terhadap SBY. Apakah aksi mahasiswa yang belakangan marak menuntut penuntasan kasus Bibit-Chandra serta Century? Ataukah para politisi yang berseberangan kubu dengan SBY? Ini harus diperjelas, agar saya dan pembaca yang mungkin dikategorikan sebagai bukan pendukung SBY tak merasa dipersalahkan. Kedua, fitnah macam apa yang harus dibungkam? Please deh, diperjelas dulu duduk soalnya. Kita tak tahu apakah mempertanyakan aliran dana Century termasuk fitmah? Atau mempertanyakan lambannya penyikapan rekomendasi tim 8 apakah itu juga fitnah? Harus ada penjelasan seterang-terangnya mengenai apa itu fitnah. Karena semua pertanyaan yang saya ajukan tadi saya yakin bukanlah fitnah. Ketiga: siapa sih PT Asia Maju Selaras yang bikin iklan ini? Adakah ini terkait kekuasaan? Adakah ini dalam rangka carmuk alias cari muka? Hmm... Ngeri ah...jangan-jangan tulisan ini juga disebut fitnah pula..... Tatuut....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun