Mohon tunggu...
Syaifuddin Sayuti
Syaifuddin Sayuti Mohon Tunggu... Dosen - blogger, Kelas Blogger, traveller, dosen.

email : udin.sayuti@gmail.com twitter : @syaifuddin1969 IG: @syaifuddin1969 dan @liburandihotel FB: https://www.facebook.com/?q=#/udinsayuti69 Personal blog : http://syaifuddin.com/

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Hari Ketiga, Medan Lebih Berat & Nyaris Celaka

22 Januari 2015   16:23 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:36 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_365617" align="aligncenter" width="650" caption="Suasana Jalan Jalur Selatan Jawa (foto: koleksi pribadi)"]

1421894396520702484
1421894396520702484
[/caption]

Suasana jalanan sebenarnya relatif tidak sepadat saat musim liburan. Di beberapa tempat kami masih berpapasan dengan truk-truk berukuran besar. Butuh nyali tersendiri berpapasan dengan 'penguasa jalan' seperti itu. Tak ada cerita sopir truk mau mengalah demi memberikan jalan bagi kendaraan kecil lainnya.

Berkaca pada pengalaman, tiap kali berpapasan dengan truk besar laju kendaraan terpaksa dikurangi untuk memberi kesempatan mereka jalan lebih dulu. Sebab lebar jalan yang tak seberapa amat berbahaya bagi kendaraan berukuran kecil jika harus berhadapan dengan kendaraan berbadan super lebar.

[caption id="attachment_365618" align="aligncenter" width="650" caption="Berkendara Malam Mesti Ekstra Hati-hati (foto: koleksi pribadi)"]

1421894624167426977
1421894624167426977
[/caption]

Oiya ada kerepotan tersendiri berkendara di malam hari, terutama jika jalur yang kita lewati minim penerangan jalan. Resiko paling umum adalah body bagian bawah mobil berbenturan dengan aspal. Itu juga kali alami di beberapa bagian jalan. Lubang jalan yang menganga dan tidak kelihatan dengan mata telanjang membuat kami beberapa kali terkaget-kaget saat mobil terkena benturan cukup keras di jalanan berlubang.

Jalur Cilacap menuju Tasikmalaya menurut kami adalah jalur tersulit yang kami lalui sejak dari Pantura. Jalan yang berkelok-kelok dengan tikungan yang cukup tajam memacu adrenalin kami semua. Beberapa kali mesti menahan napas saat bersisian dengan kendaraan lain terutama truk dan bus antar kota lantaran jalur yang sempit dan kami sama-sama nekat bersisian.

[caption id="attachment_365615" align="aligncenter" width="650" caption="Lampur Jalan Minim di Jalur Selatan (foto: koleksi pribadi)"]

1421894076801714512
1421894076801714512
[/caption]

Saat di Wado hampir saja mobil yang kami tumpangi menabrak mobil dari arah berlawanan. Saat itu mobil hendak menyalip sebuah truk yang jalannya teramat pelan. Saat posisi sudah menjajari truk, tiba-tiba muncul mobil di depan tanpa kami ketahui sebelumnya.

Rupanya akibat penerangan yang minim kami tak mengetahui di depan ada tikungan yang cukup tajam. Hanya dalam hitungan detik mobil kami secara teori bakal terjepit jika kami tak sigap menggenjot pedal gas lebih dalam. Alhamdulillah kami masih diberi selamat dan masuk di celah depan truk tadi.

Lepas dari situasi 'nyaris celaka' membuat Ofi rekan kami yang membawa mobil sedikit menurunkan tensi ketegangan dengan memperlambat laju kendaraan. Suasana yang sudah larut, lelah yang mendera membuat kami terpacu segera menjejakkan kaki di Tasikmalaya, meeting point ketiga. Tepat tengah malam akhirnya kami tiba di kota Tasik. Dan baru sekitar pukul 01 dinihari kami berhasil mendapatkan penginapan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun