Mohon tunggu...
Syaifud Adidharta
Syaifud Adidharta Mohon Tunggu... lainnya -

Hidup Ini Hanya Satu Kali. Bisakah Kita Hidup Berbuat Indah Untuk Semua ?

Selanjutnya

Tutup

Politik

Joko Widodo Menuju "Capres RI 2014" Siap Tempur...!

19 Juli 2013   21:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:18 4380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Joko Widodo disiapkan oleh kami (Gerindra) untuk jadi calon presiden. Tapi bukan tahun 2014, melainkan tahun 2019," kata Martin.

Sementara itu dibalik gempita dan heppyrianya isu Joko Widodo Bakal Calon Presiden RI 2014 dari hasil surve yang banyak dilakukan oleh lembaga surve dan riset saat ini, Ketua Fraksi PDI Perjuangan dan putri mantan Presiden Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani enggan menjadi calon wakil presiden.

"Jadi calon wakil presiden? Calon presiden dong," ujar Puan saat ditanya kemungkinan menjadi calon wakil presiden mendampingi Yusril Ihza Mahendra, Jumat, 19 Juli 201.

Puan mengatakan PDIP belum membicarakan secara serius pencalonan presiden. "Belum ada semacam safari Ramadan dengan partai lain, ini masih puasa saya juga masih berkabung," ujar Puan usai menghadiri acara 40 hari mengenang mendiang Taufik Kiemas.

[caption id="attachment_267498" align="aligncenter" width="600" caption="Joko Widodo tetap ramah dan tunduk kepada Susilo Bambang Yudhoyono dalam kepatuhannya menjunjung ada budaya Jawa dan ketimurannya.. (photo : antara)"]

1374242929812579989
1374242929812579989
[/caption]

Dan menurut Megawati Soekarnoputri Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menyatakan belum membahas dengan detail calon presiden yang akan diusung pada Pemilihan Umum 2014. PDI Perjuangan masih mencermati dinamika politik dan elektabilitas para tokoh hasil survei.

Lagi Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo kembali menempati posisi pertama dalam elektabilitas pencapresan internal PDIP dalam survey yang diterbitkan Lembaga Survei Nasional (LSN). Pria yang sering dipanggil Jokowi ini mendapatkan suara lebih dari separuh jumlah responden, 68,1%. Dukungan untuk Megawati dari responden sendiri terpaut jauh jumlah dukungan untuk Pria asal Solo itu. Hanya sebesar 14,9 persen yang memilih Megawati.

Peneliti LSN Dipa Pradipta mengatakan Jokowi lebih berpeluang dari Megawati. "Jokowi lebih unggul dari Megawati," katanya kepada wartawan saat memaparkan hasil survei di Hotel Grand Menteng, Selasa 16 Juli 2013.

Dalam survei itu Puan Maharani tertinggal jauh di belakang kedua tokoh tersebut. Anak ketiga dari Megawati itu hanya mendapat 1,5 persen.

Dan sebelumnya, Centre for Strategic and Internasional Studies (CSIS) pernah mencatat, Jokowi menempati posisi pertama dengan 28,6 persen sebagai capres 2014. Ia mengalahkan sejumlah tokoh politik lain seperti Prabowo Subianto sebanyak 15,6 persen, Aburizal Bakrie 7 persen, Megawati Soekarnoputri 5,4 persen, Jusuf Kalla 3,7 persen, Mahfud MD 2,4 persen, dan Hatta Rajasa 2,2 persen.

Dalam survei yang sama, Jokowi juga menempati posisi pertama sebagai pejabat negara yang paling populer dengan popularitas mencapai 85,9 persen. Ia mengalahkan Ibu Negara Ny Ani Yudhoyono sebesar 78,5 persen, Sri Sultan Hamengkubuwono X 59,5 persen, Dahlan Iskan 42,6 persen, Mahfud MD 39,6 persen, Pramono Edhie Wibowo 20,2 persen, Djoko Suyanto 15,2 persen, dan Gita Wirjawan 8,4 persen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun