Mohon tunggu...
syaidatullislamiati
syaidatullislamiati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Nasional

Seseorang yang gemar mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Book

Pertumbuhan Optimal Tanaman Cabai Rawit: Rahasia dari Pupuk Kandang

29 Desember 2024   23:05 Diperbarui: 29 Desember 2024   23:09 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Book. Sumber ilustrasi: Freepik

Apa Itu Cabai Rawit?

Cabai rawit adalah tanaman yang sangat populer karena buahnya yang kecil namun kaya akan rasa pedas yang khas. Selain memberikan rasa pedas pada masakan, cabai rawit kaya akan nutrisi penting seperti vitamin C, vitamin A, dan berbagai mineral. Kandungan capsaicin di dalamnya, senyawa yang membuat cabai terasa pedas.

Cabai rawit, dengan karakteristiknya yang membutuhkan nutrisi tinggi dan responsif terhadap kondisi tanah, sangat bergantung pada pemupukan yang tepat. Pupuk kandang, sebagai pupuk organik kaya nutrisi dan mikroorganisme, menawarkan solusi yang sangat baik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman cabai rawit.

Syarat Tumbuh Optimal

Cabai rawit dapat tumbuh baik di berbagai kondisi, namun akan tumbuh optimal pada kondisi berikut:

  • Iklim: Suhu ideal 25-30°C, curah hujan 1000-3000 mm/tahun.
  • Tanah: Tanah gembur, subur, kaya humus, dan memiliki drainase yang baik. pH tanah ideal 6-7.
  • Ketinggian: Dapat tumbuh di dataran rendah hingga dataran tinggi.

Pembudidayaan Cabai Rawit di Halaman Rumah

Menanam cabai rawit di rumah tidaklah sulit, bahkan bagi pemula sekalipun. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda ikuti:

Persiapan:

  • Pilih varietas cabai rawit hijau
  • Gunakan campuran tanah, pupuk kandang, dan kompos.
  • Gunakan Pot atau polybag berlubang cukup baik.

Penyemaian:

  • Rendam benih dalam air hangat selama beberapa jam.
  • Semai benih dalam media tanam, tutup dengan plastik bening.
  • Letakkan di tempat teduh, siram secara teratur.

Penanaman:

  • Setelah bibit cukup besar, pindahkan ke wadah yang lebih besar.
  • Beri jarak antar tanaman agar cukup sinar matahari.

Pemeliharaan:

  • Siram secara teratur, hindari terlalu basah.
  • Berikan pupuk kandang secara berkala.
  • Waspadai hama seperti kutu daun atau ulat. Gunakan pestisida organik jika diperlukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun