"Manusia bodoh! Berani-beraninya kau! Kau sudah membunuh leluhurku dan sekarang kau masih berani datang kesini! Akan ku berikan siksaan yang tak akan kau lupakan!"
"Ya ya mari kita sudahi bincang-bincang nya dan segera bertarung!" Aku membentuk kuda-kuda bersiap untuk menyerangnya.
"Mati kau! Gaah!" Raja Vampir itu terbang dengan cepat ke arah ku. Aku berniat untuk menyerangnya ketika ia sudah dekat.
"Hmph!" Tebasan pertama berhasil mendarat tepat di tangannya.
"Cih ternyata kekuatan pedang itu memang tidak bisa diremehkan. Heh kalau begitu bagaima dengan ini!" Raja Vampir mengeluarkan pedang dari jubahnya. Pedang itu bersinar terang, sinarnya bagai rembulan malam ini.
"Apa itu Pedang Pembelah Bulan? Sudah lama aku tidak melihatnya." Tebakan ku sepertinya benar. Pedang Pembelah Bulan adalah pedang dibuat oleh orang yang sama dengan Pedang Dewa Matahari. Bisa dibilang pedang itu adalah pasangan Pedang Dewa Matahari.
"Hahaha benar sekali! Dengan ini kau akan habis! Raskan ini hyahh!!!" Raja Vampir kembali terbang dengan cepat ke arah ku.
"Heh menarik! Akan ku terima!" Aku membentuk kuda-kuda bersiap menerima serangannya.
'tsing tsing kring thang fyush'
Suara dua pedang saling beradu sangat nyaring terdengar di malam yang sepi. Raja Vampir menyerang dengan membabi buta, mengalirkan kekuatan penuh nya ke Pedang Pembelah Bulan, membuat pedang itu menjadi gelap. "Aku rasa pedang itu tidak menerima mu sebagai tuannya huh?"
"Diam! Aku sudah membunuh banyak orang sepertimu dengan pedang ini!" Pantas saja pedang itu menjadi berwarna gelap.