Mohon tunggu...
Syahrul Syawala Huda
Syahrul Syawala Huda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiwa Universitas Airlangga

suka berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peran Petugas Proteksi Radiasi (PPR) dalam Meningkatkan Keamanan dan Efisiensi dalam Pelayanan Kesehatan

9 Juni 2024   17:28 Diperbarui: 9 Juni 2024   17:47 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa Radiologi Unair memakai apron timbal sebagai bentuk proteksi radiasi/dokpri

Meskipun peran PPR sangat vital, mereka juga menghadapi berbagai tantangan, termasuk perkembangan teknologi baru yang terus menerus. Teknologi canggih seperti pencitraan 3D dan terapi proton membutuhkan pengetahuan dan keterampilan yang lebih tinggi untuk memastikan keselamatan radiasi. Oleh karena itu, PPR harus selalu mengikuti perkembangan terbaru dalam bidang proteksi radiasi dan terlibat dalam pendidikan dan pelatihan berkelanjutan. Dalam era digital ini, penggunaan sistem manajemen informasi radiasi juga semakin penting. Sistem ini membantu PPR dalam melacak dosis radiasi yang diterima oleh pasien dan staf, serta dalam mengelola data keselamatan radiasi secara efisien.

KESIMPULAN

Petugas proteksi radiasi (PPR) memiliki peran yang sangat krusial dalam memastikan keselamatan dalam penggunaan radiasi di fasilitas pelayanan kesehatan. Mereka bertanggung jawab untuk memantau dan mengendalikan paparan radiasi, memberikan pelatihan kepada staf medis, mengembangkan protokol keselamatan, serta melakukan pemeliharaan dan kalibrasi peralatan radiologi dan terapi radiasi. PPR juga harus memastikan bahwa praktik di fasilitas kesehatan sesuai dengan regulasi nasional dan internasional. Dalam manajemen risiko radiasi, PPR menggunakan pendekatan berbasis risiko untuk mengidentifikasi sumber radiasi, menilai risiko paparan, dan mengimplementasikan tindakan pengendalian yang efektif. Keamanan pasien menjadi prioritas utama, dengan PPR bekerja untuk memastikan dosis radiasi yang diterima pasien serendah mungkin sambil tetap mencapai tujuan klinis. Tantangan yang dihadapi PPR termasuk perkembangan teknologi baru yang membutuhkan pengetahuan dan keterampilan yang lebih tinggi.

Oleh: Syahrul Syawala Huda Arrozzaq

Dosen Pengampu: weni Purwanti, S.Si., M.Si

D4 Teknologi Radiologi Pencitraan, Fakultas Vokasi Universitas Airlangga

REFERENSI

Firdaus, F. S., Septiana, V. T., & Febrianto, B. Y. (2024). Tingkat Pengetahuan Radiografer Di Rumah Sakit Kota Padang Tentang Radiasi Dan Proteksi Radiasi. Health and Medical Journal, 6(2), 125-134. https://doi.org/10.33854/heme.v6i2.1496

Yani, I., Pratiwi, A., & Yunawati, I. (2021). Studi Deskriptif Proteksi Radiasi dan Penerapannya di Instalasi Radiologi Rumah Sakit. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 5(3). https://doi.org/10.15294/higeia.v5i3.41346

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun