"Jangan kalian mundur! Jika tidak maka keluarga kalian akan kubantai" Teriak Hexa di tengah pertempuran kepada pasukannya
Tampaknya suara lantang itu memicu perhatianmu, kau mencari sosok teriakan itu. Berjalan santai, kau sudah tenang tidak seperti awal pertempuran, sesekali kau menyebet musuh yang menyerang dengan mudah, setenang itu kau bisa menjadikan pasukan Hexa seakan kambing-kambing di hadapan pemiliknya.
 Dari kejauhan kau melihat manusia bertubuh kekar berjubah hitam dengan pedang ditangan yang siap dihunuskan, kau hanya memandanginya sinis dan terlihat bengis.
***
3 tahun lalu di sebuah kuil di tengah padang pasir
       "Amado! Tampak umurku sudah tidak lama lagi." tutur Sisei pelan.
      "Guru tidak perlu berkata begitu, guru harus tetap hidup, jika bukan guru siapa yang akan menjaga dunia ini"
      "Aku punya satu permintaan terakhir untukmu."
      "Aku pasti akan menjalaninya apapun itu." Ucap Amado dengan semangat
      "Kau jaga dunia ini, berantas kejahatan yang berbuat kericuhan dan yang terakhir kau bunuh Hexa, dia murid pertamaku yang berkhianat, sekarang dia sedang berbuat kerusakan di seluruh dunia." Wasiat Sisei kepada amado
      "Baik guru tapi kau jangan mati sebelum kubunuh Hexa, kau harus menyaksikannya."