Sejarah sepakbola FC Barcelona dibangun di atas epic perjuangan bangsa Katalan atas penjajahan kerajaan Spanyol. Negeri Catalonia dihuni oleh bangsa pengembara, orang-orang bebas berpayung langit, tetapi sederhana. Invasi orang Spanyol telah merampas kebebasan mereka. Meski demikian, negeri para gipsi itu terus memelihara spirit kebebasan di sanubari mereka, salah satunya dengan melahirkan artefak dan simbol perlawanan dalam bentuk klub sepakbola, yaitu FC Barcelona. Tanggung jawab politik melalui medium olahraga diemban oleh klub ini, tidak hanya sepakbola tetapi berbagai cabang olahraga.
      Walaupun saat ini FC Barcelona tumbuh sebagai korporasi dengan kekayaan sangat besar, tetapi melalui La Masia, sebuah sekolah yang tidak hanya untuk sepakbola tetapi juga cabang olahraga lainnya, memelihara spirit dasar bangsa Katalan yang bebas, sederhana, terbuka, dan sarat seni. La Masia berkembang menjadi kawah candradimuka yang melahirkan pemain-pemain besar, yang tidak hanya menyumbang kebesaran tanah Katalan tetapi juga Spanyol secara keseluruhan.
      Atmosfer industri-bisnis sepakbola nampaknya turut menyeret FC Barcelona ke medan perjudian para kapitalis yang berorientasi kemenangan, kekayaan, dan kemasyhuran. Hukum pragmatisme berlaku "dipakai kalau menguntungkan, dibuang jika dianggap membawa kerugian". Ini sama sekali bertentangan dengan ide dasar ke-Barca-an, yang berarti pula bukan identitas bangsa Katalan. Krisis identitas ini mesti diakhiri dengan kembali ke tradisi otentik, berpedoman pada nilai-nilai luhur mereka, dan memberdayakan instrument internal yang telah tersedia, La Masia.
      Memaksimalkan potensi La Masia terbukti telah mengukir sukses untuk FC Barcelona dan timnas Spanyol. Kejayaan Spanyol di Eropa dan Dunia berjalan seiring dengan kejayaan pentolan La Masia, demikian pula sebaliknya. Memang ada rumus siklus sepakbola yang mesti dilewati oleh El-Barca bahwa "kemenangan itu dipergilirkan", justru harus menjadi lonceng peringatan untuk cepat bangkit.
VISCA BARCA VISCA ESPANA.
Syahrul Marham
Penikmat Sepakbola
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H