Mohon tunggu...
Syahrul Hindarto
Syahrul Hindarto Mohon Tunggu... Freelancer - Tukang Ojek

Sebagai tukang ojek, saya suka berpindah-pindah tempat, berburu makanan dan mengatarnya pada pelanggan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Orang yang Suka Flexing Sesungguhnya Bermental Primitif dan Feodal

12 Oktober 2023   17:47 Diperbarui: 12 Oktober 2023   18:48 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perubahan dan Transformasi

Ketika sistem feodal di Barat berakhir, muncul instrumen modern bernama bank. Hal ini mengubah cara kita memandang kekayaan dan uang. 

Kekayaan tidak lagi perlu dipertontonkan secara fisik; uang dan harta benda dapat disembunyikan dalam brankas bank. Orang kaya modern tidak harus terlihat kaya; mereka dapat menyimpan kekayaan mereka secara pribadi.

Uang dan harta benda pada masa primitif dan feodal berbeda dengan uang modern. Uang modern tidak memiliki identitas karena tidak dapat dipertunjukkan pada tubuh sebagai perhiasan atau tanda kemakmuran. 

Seorang konglomerat bisa memiliki penampilan yang sederhana, tetapi tabungannya berlimpah. Seperti Bob Sadino misalnya, pengusaha yang gemar mengenakan celana pendek dan berpenampilan biasa saja, tak ayal tabungannya berlimpah.

Krisis Solidaritas dan Moralitas dalam Era Modern

Dari sini, kita dapat melihat bahwa orang yang suka 'flexing' kekayaan di media sosial mereka sebenarnya mengalami krisis solidaritas dan moralitas. 

Mereka mungkin masih memegang mentalitas primitif dan feodal pada masa lalu di mana kekayaan harus selalu ditampilkan. Mereka belum sepenuhnya menerima pemikiran modern di mana kekayaan dapat diatur secara pribadi dan tidak harus dipertontonkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun