Judul: TERUSLAH BODOH JANGAN PINTARÂ
Nama pengarang: TERE LIYE
Nama Penerbit: PT Sabak Grib NusantaraÂ
Jumlah halaman : 371 HalamanÂ
Harga buku di Pulau Jawa:Rp. 99.000Â
Kategori Teks Non-akademik Sastra
Sinopsis:Â
Buku ini menceritakan hukum dan kekuasaan dikuasai oleh serigala berbulu domba yang egois dan serakah. Ketika seluruh negeri dipimpin oleh orang-orang bermuka dua yang hanya mementingkan dirinya sendiri, berpura-pura baik dihadapan rakyat namun niat sebenarnya adalah menyengsarakan rakyat dengan keputusan dan kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat. Saat itu muncullah perjuangan dua aktivis lingkungan, nona wartawan, si penulis, sutradara dan pemilik warung kopi yang senantiasa memperjuangkan hak rakyat yang kehilangan tanah akibat pertambangan milik negara atau pertambangan ilegal yang merusak lingkungan sekaligus mengabaikan kesejahteraan rakyat.Â
Proses perjuangannya dikemas dengan persidangan yang menunjukkan dua aktivis lingkungan melawan pengacara dari pihak perusahaan tambang. Yang menarik adalah para saksi yang dihadirkan oleh kedua belah pihak. Para saksi memiliki kesaksian, latar belakang dan cerita yang berbeda-beda. Dari sinilah perjuangan untuk memperjuangkan hak rakyat yang direbut secara paksa oleh penguasa egois dan serakah semakin membara. Mereka tak akan terhentikan terlepas dari pengorbanan, kehilangan, dan penderitaan yang tiada habisnya. Hanya ada satu kata, lawan!
Kelebihan dan Kekurangan:
kelebihan :Â
Menambah wawasan terhadap isu lingkungan
Menambah pengetahuan tentang konflik dan hukum agraria
Memperhatikan isu sosial
Karakter yang beragam dan menarik
Bahasa dan tulisan yang mudah dimengerti
penggambaran karakter yg mendalam
tema relevan
kekurangan:
akhir cerita dan penyelesaian masalah yg tdk realistis
latar belakang tokoh yg kurang jelas
penggunaan analogi yg mungkin terlalu abstarak
termasuk novel dewasa
kualitas kertasnya kurang
Ditulis oleh: Muhammad Nurul Huda, Muhammad Syahrul Hidayat, Moh Echa Abhirama, Luqman Hakim, Faizatul Ulya, Ainun Nasikhah,DInda cholisna ma'rufa,Rosalia Ayudya Mar'atusholihah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H