Mohon tunggu...
Pemuda Pengangguran
Pemuda Pengangguran Mohon Tunggu... Mahasiswa - Proses belajar

Membaca untuk menulis, menulis untuk membaca

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Mari Menjadi Pemilih Cerdas

17 Januari 2022   08:32 Diperbarui: 17 Januari 2022   08:43 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kendati demikian, kita juga tidam bisa serta-merta kemudian menghakimi sikap apatisme milenial terhadap politik. Sikap demikian, sangat boleh jadi, lantaran kemuakan mereka melihat polah-tingkah para elite politik yang pragmatis, menghalalkan segala cara, dan hanya berjuang untuk kepentingan pribadi dan golongannya. Pendek kata, sikap politik semacam itu juga bisa dibaca sebagai protes terhadap perilaku elite politik.

Ketiga, sebagaimana fenomena umum, mengguritanya praktik oligarki menjadi salah satu tantangan anak muda hari ini untuk berkecimpung dalam politik. Guru besar dari Universitas Northwestern Amerika Serikat, Prof Jeffrey Winters, menyebut oligarki sebagai sistem kekuasaan yang dikendalikan oleh golongan atau pihak berkuasa dengan tujuan kepentingan golongan itu sendiri, termasuk mempertahankan kekuasaan serta kekayaan.

Dengan menguatnya praktik politik semacam ini, anak muda yang memiliki gagasan dan modal politik harus berjuang ekstra untuk menjebol tembok oligarki. Ini tentu tidak mudah.

Selain mesti menyiapkan stamina dan sumber daya politik, anak-anak muda ini sudah pasti harus pula memiliki strategi politik untuk berhadapan dengan kekuatan oligarki.

Penutup

Konsep politik secara hubungan emosional dan kekeluargaan masing-masing memiliki keterkaitan satu sama lain, karena hubungan kekeluargaan harus juga terbangun hubungan emosional untuk mobilisasi massa pada pilkades.

Menjadi pemilih cerdas itu penting bagi masyarakat terkhusus kepada generasi milenial. Generasi milenial merupakan pionir pada asas demokrasi yang diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran politik cerdas pada masyarakat agar dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik.

Penting untuk kita memilih kandidat yang sejalan dengan cita-cita kaum milenial. Sebab pemilih yang cerdas menghasilkan pemimpin jujur, cerdas, adil, dan mampu menjaga amanah. Semakin tinggi kualitas pemilu, semakin baik pula kualitas para wakil rakyat yang bisa terpilih dalam lembaga perwakilan rakyat maupun pemimpin di lingkup eksekutif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun