Nama : Syahrul Gunawan
TTL : Sinjai, 11 Februari 1996
Kabupaten Sinjai dihadapkan dengan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak. Pilkades ini diikuti sebanyak 54 desa. Ini merupakan salah satu pesta demokrasi terbesar yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah Kabupaten Sinjai.
Tentunya Pilkades kali ini akan melahirkan banyak bakal calon baru dan juga mantan kades kembali mencalonkan diri dengan tujuan melanjutkan program yang belum terlaksana hingga akhir periodenya. Di titik inilah dibutuhkan kontribusi pemuda Kabupaten SInjai untuk menjadi pemilih yang memiliki konsistensi dalam menggunakan hak pilihnya berdasarkan sistem demokrasi di negara Indonesia.
Persaingan para kompetitor dalam mendulang suara pemilih akan semakin ketat dan tentu akan menguras energi dari masing-masing kandidat beserta pendukungnya. Pada kondisi tersebut, bukan tidak mungkin gesekan-gesekan para pendukung bisa saja terjadi. Di posisi inilah diharapkan peran penting pemuda milenial untuk mampu mengambil langkah, sebab kontribusi pemuda dalam Pilkades sangat mampu menentukan arah politik yang dilakukan oleh para kandidat.
Semua pihak harus menyadari bahwa Pilkades yang akan berlangsung sejatinya adalah untuk melahirkan pemimpin berkualitas. Pemimpin yang mampu membawa daerah yang dipimpinnya menjadi lebih baik, di mana rakyat dapat merasakan perubahan lebih baik dalam menjalani aktivitas hidupnya, ungkapnya.
Konsep politik yang berlaku pada masyarakat sinjai cenderung beragam, mereka melibatkan diri pada dunia politik karena beberapa factor, dianataranya :
*Pertama ; Hubungan emosional
Emosional secara substansi adalah persoalan perasaan, yaitu ekspresi dan pengelolaan emosi, maka penerapan nilai ini terhadap praktik politik memiliki arti bahwa kita harus mencari jenis pengalaman yang mengalami emosionalisasi dari komunikasi politik, yang belum kita lakukan pada masa lalu karena hubungan emosional memberikan pengaruh besar terhadap mobilisasi massa yang akan di lakukan oleh berbagai calon kades yang telah resmi mendaftarkan dirinya pada panitia pilkades.
*Kedua ; Hubungan Kekeluargaan
Tidak bisa di nafikkan bahwa di Kabupaten Sinjai masih terdapat beberapa titik masyarakat melibatkan diri pada politik dengan konteks kekeluargaan, karena hubungan kekeluargaan memiliki masih memiliki power tersendiri dalam pesta demokrasi, Politik dinasti dapat diartikan sebagai sebuah kekuasaan politik  yang dijalankan oleh sekelompok orang yang masih terkait dalam hubungan keluarga. Dinasti politik lebih indenik dengan konsep fanatic terhadap keluarga namu tak jarang politik juga bias merusak hubungan kekeluargaan.
Bagaimana Cara Menjadi Pemilih Cerdas?
Memilih dengan cerdas berarti memilih menggunakan akal sehat dan hati nurani. Memilih dengan akal sehat berarti sesuai penilaian objektif tanpa dipengaruhi faktor lain. Memilih dengan hati nurani berarti memilih dengan bertanya pada hati nurani, siapa calon yang benar-benar serius untuk membangun rakyatnya, bagaimana moral dan etikanya, bagaimana kualitas intelektualnya dan keterampilan profesional yang dimilikinya.
Karena penting bagi pemilih untuk dapat  mencermati program dan gagasan yang ditawarkan calon, apakah sejalan dengan cita-cita pemuda milenial atau tidak. Sehingga ke depannya mampu bekerja sama dan pemuda dilibatkan dalam pencapaian program-program tersebut. Saat ini Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui program-program serta visi misi gagasan para calon pemimpin.