Mohon tunggu...
Syahrul Fadhilah Rais
Syahrul Fadhilah Rais Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang Mahasiswa yang sering berandai-andai

Selanjutnya

Tutup

Book

Review Novel Negeri di Ujung Tanduk, Karya Tere Liye Si Penulis Best Seller

15 Oktober 2023   00:01 Diperbarui: 15 Oktober 2023   11:37 794
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan merencanakan sejumlah strategi, Thomas siap mencari jalan keluar untuk meluruskan permasalahan tersebut. Hal ini juga berimbas pada masa lalunya yang sedikit demi sedikit semakin terkuak.

Thomas berusaha mencari bantuan dari pemerintah untuk mendapatkan pinjaman yang mampu membayar Bank Semesta supaya tidak bangkrut. Dalam usahanya, banyak oknum yang juga rupanya menikmati permainan dan mengambil keuntungan di sela-sela kerugian Bank Semesta.

Dengan kecerdikannya, Thomas berusaha menggiring opini publik melalui media dan memaparkan tentang suatu istilah yang disebut dampak sistematis. Dimana sistem keuangan dunia bak jaring laba-laba yang apabila putus satu jaring akan mempengaruhi kerusakan sistem jaringan lainnya.

Dari sinilah Thomas membeberkan bahwa dirinya merupakan keponakan Mr Liem yang akhirnya lolos dari kemalangan yang menimpa keluarga besarnya. Di masa lalu terjadi kebakaran yang menewaskan orang tuanya, akibat aksi massa yang marah atas sejumlah kasus yang menimpa keluarganya serta merugikan orang-orang tersebut.

Terlebih lagi Bank Semesta sendiri sudah hampir ditutup enam tahun lalu, sebelum akhirnya berpindah tangan pada Mr. Liem, yang rupanya bermasalah juga. Ini menjadi tugas berat bagi Thomas untuk melobi semua petinggi diatas. Juga untuk melawan para orang-orang dalam lingkaran politik yang hendak menjatuhkannya.

Tidak heran apabila selama perjalanan panjang tersebut Thomas, Julia dan Maggie juga kerap dihujani berbagai peluru, kepungan polisi dan rentetan halang rintang lainnya selalu mengikuti keduanya. Masih banyak jalan yang harus ditempuh, masih banyak bidak-bidak yang perlu ditaklukan olehnya. Kementerian, kepala deputi bank, badan pengelola pinjaman hingga penguasa partai.

Akankah Thomas berhasil menyelesaikan misinya, setelah ‘terbang’ kesana-kemari untuk mencari aliansi? Kamu perlu menemukan jawabannya dalam novel Negeri Para Bedebah ini.

Kelebihan Novel Negeri Para Bedebah

Dalam novel ini, kita menyadari bahwa Tere Liye benar-benar menunjukkan keahliannya dalam membawa pembaca untuk menjadi tertarik dalam cerita bawaannya, menciptakan ketegangan, membubuhkan elemen-elemen yang membuat kisah terasa bisa dipercaya dan nyata.

Dari sini mampu menumbuhkan perasaan campur aduk pembaca seperti rasa penasaran, iba, marah dan bahagia yang membuat buku setebal 433 halaman terasa pendek. Tentunya, kemampuan Tere Liye ini sudah sering diakui para pembaca.

Kekurangan Novel Negeri Para Bedebah

Pembaca yang tidak begitu menyukai cerita terlalu padat mungkin akan merasa bahwa alur Negeri Para Bedebah ini menjadi lambat di awal. Hal ini mampu menimbulkan kesan sedikit ‘boring’ pada awalan cerita.

Pembaca juga membutuhkan konsistensi yang cukup baik saat membacanya karena setiap peristiwa yang digambarkan begitu penting dan rawan terlewat. Akan tetapi hal tersebut tidak menurunkan kualitas dari tulisan Tere Liye pada novel ini.

Pesan moral dari Novel Negeri Para Bedebah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun