Ketika Max memeriksa daerah di sekitar rumahnya dengan teropong, ia melihat sosok besar aneh bertanduk yang tengah mengawasi rumahnya. Di waktu yang berdekatan, dua anak Howard lainnya berjalan di bagian loteng rumah untuk ke kamar mandi.
Keduanya diserang oleh sesuatu. Mereka berteriak. Semua orang terkejut dan menuju ke sumber suara.
Di atas loteng pertarungan dengan para mainan hidup kembali terjadi. Makhluk-makhluk aneh yang lain kembali bermunculan. Keberuntungan masih memihak mereka sehingga masih bisa bertahan dan kembali berkumpul di ruang bawah. Namun, boneka badut pemangsa itu kembali muncul lewat langit-langit yang jatuh.
Dari luar jendela, makhluk-makhluk asing lainnya menerobos dan siap menyerang. Satu persatu makhluk-makhluk tersebut membawa anggota keluarga mereka. Howard turut menjadi salah satu korban.
Secara aneh, makhluk-makhluk mengerikan itu memilih untuk pergi. Suasana kian menegangkan. Itu adalah tanda-tanda kemunculan Krampus.
Nenek Max mengorbankan diri demi mengulur waktu dan meminta semuanya untuk pergi. Krampus muncul dari cerobong asap. Nenek Max diserang oleh mainan-mainan hidup yang ada di dalam kantong Krampus.
Iblis itu tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mencapai Max dan orangtuanya. Mereka pun gugur satu persatu hingga hanya menyisakan Max seorang diri.
Krampus mendekati Max, ia menjatuhkan lonceng dan catatan yang berisi keluhan Max perihal Natal yang kehilangan maknanya kepada Santa. Setelah itu, ia pergi meninggalkan Max.