Mohon tunggu...
Syahrul Chelsky
Syahrul Chelsky Mohon Tunggu... Lainnya - Roman Poetican

90's Sadthetic

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Apa Itu Hidup?

16 Juni 2019   21:04 Diperbarui: 16 Juni 2019   23:07 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Preman itu meletakkan gelas kopinya agak keras hingga membuat suara benturan yang terdengar sekitar beberapa meter. Berdiri dia menatap orang itu dari rambutnya yang tidak pernah menggunakan shampoo bertahun-tahun hingga kuku kakinya yang panjang dan bau.

Dia kepalkan tangannya, lalu dia angkat lengan bajunya sampai kelihatan tato bergambar naga. Dengan bergaya seolah sedang mengangkat barbel dia bilang, "Hidup adalah rasa sakit."

Laki-laki itu melihat otot dan tato preman itu. Dan dia tertawa dengan agak memamerkan giginya yang sudah tidak digosok sejak lama.

"Ulat?" tanya dia sambil mengunyah kuaci dan menunjuk gambar naga pada lengan preman itu.

Kemudian dia ditendang preman itu sampai terbirit-birit sambil menangis. Laki-laki itu sedih sekali karena tidak ada yang mau memberitahu pada dia tentang hidup; apa itu hidup atau di mana ia bisa menemukan hidup.

***

"Apa itu hidup?" tanya dia pada jajaran pohon, gedung, dan sebidang langit luas sambil menangis di sepanjang trotoar yang di pijaknya setelah dia berjalan terlalu jauh tapi dia merasa tidak pernah pergi ke mana-mana selain kepada ingatan akan kematian istrinya.

Hingga beberapa saat kemudian dia akan tertawa lagi dan kembali bertanya di dalam kepalanya sendiri, sambil mengunyah kuaci seribuan yang dia beli di warung tadi, "Apa itu hidup?"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun