Dokter pun memberikan saya beberapa resep obat dan menyarankan saya untuk tidak mengonsumsi makanan yang bertekstur keras (ya kali saya doyan makan batu), mengompres bagian rahang yang terasa nyeri dengan air es, serta melarang saya untuk membuka mulut lebar-lebar. Alhamdulillah, sekarang rahang saya sudah agak mendingan, walau pun terkadang masih ada terasa seperti kaku dan kesemutan.
Terima kasih klinik T*ng F*ng.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!