6. Partisipasi Staf Pengajar dan Stakeholder Lainnya
  Pengembangan bahan ajar dalam Kurikulum Merdeka melibatkan partisipasi aktif dari staf pengajar, ahli pendidikan, komunitas lokal, dan pihak terkait lainnya. Hal ini memastikan bahwa bahan ajar yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan dan konteks masyarakat setempat.
7. Pemantauan dan Evaluasi Berkelanjutan
  Proses pengembangan bahan ajar dalam Kurikulum Merdeka tidak berhenti pada tahap penyusunan saja, tetapi juga melibatkan pemantauan dan evaluasi berkelanjutan. Dengan demikian, bahan ajar dapat terus disesuaikan dan diperbaharui sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan yang terjadi.
Kesimpulan
Perkembangan bahan ajar dalam Kurikulum Merdeka menunjukkan adanya upaya untuk menghadirkan pembelajaran yang lebih relevan, inovatif, dan sesuai dengan tuntutan zaman. Dengan terus menerapkan prinsip-prinsip fleksibilitas, inklusivitas, dan keterpaduan, diharapkan pembelajaran di Indonesia dapat terus berkembang menuju arah yang lebih baik dan memberikan dampak positif bagi kemajuan pendidikan bangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H