Mohon tunggu...
Alkhan
Alkhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis pemula yang mencoba lebih baik

Dengan menulis, wawasan bertambah luas. Dengan membaca, yang sudah luas semakin bertambah luas.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kerukunan yang Diidamkan

29 Januari 2023   20:56 Diperbarui: 2 September 2024   18:20 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemudian ia mengambil ponselnya yang tergeletak di atas meja.

"Aku harus keluar cari udara segar" ujar Adnan.

Adnan segera mengambil kunci motornya. Ia yang tidak tahu arah hendak pergi kemana. Sejak tadi hanya berputar mengelilingi alun-alun.

"Ah males banget kalo rame begini".

Adnan melajukan pelan motornya. Ia mencari tempat yang pas agar dapat membuat tenang pikirannya.

"Kenapa sih mereka itu ribut terus?" gumam Adnan dalam hati.

Kedua orang tuanya memang selalu saja bertengkar. Entah apa yang mereka ributkan kali ini. Biasanya hal kecil pun akan menjadi bahan pertengkaran mereka.

"Ciiiihhh!! Sial! ini jalan raya, bukan tempat parkir".

Adnan pun berhenti sejenak untuk membeli minuman dan cemilan. Karena Ia tidak mau kelaparan saat menenangkan pikiran dan hatinya.

Kriiiingg... kriiinnngg...

Adnan menatap layar ponselnya. Ada sebuah panggilan masuk dari kontak yang bertuliskan Ibu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun