Mohon tunggu...
Syahriza Azizan Sayid
Syahriza Azizan Sayid Mohon Tunggu... Lainnya - Manusia merdeka yang sedang mencari keridhoan-Nya

Alhamdulillah sae

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Belajar dengan Cak Edi, Dosen Unik yang Mengajarkan Mengolah Otak dan Hati

10 Mei 2020   04:49 Diperbarui: 10 Mei 2020   13:08 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tugas UTS dan UAS pun tak kalah unik. Beliau pernah memberikan tugas UAS semester 1 kepada kami untuk membuat film pendek dengan tema "anti korupsi". 

Sama seperti tugas pesan untuk presiden, tugas ini juga diunggah ke media sosial YouTube, Instagram, dan Twitter dengan tag dan hastag yang telah ditentukan beliau. Tujuan tugas ini adalah agar tertanam jiwa anti korupsi pada pemuda-pemudi calon penerus bangsa.

Foto saya dan penganut kepercayaan Sapta Dharma dalam rangka wawancara lintas kepercayaan pengerjaan tugas dari Cak Edi (sumber: doc. pribadi penulis)
Foto saya dan penganut kepercayaan Sapta Dharma dalam rangka wawancara lintas kepercayaan pengerjaan tugas dari Cak Edi (sumber: doc. pribadi penulis)
Untuk tugas UTS, Beliau menyuruh kami untuk wawancara lintas kepercayaan dan membuat tulisan dari hasil wawancara tersebut. Tujuan dari tugas ini adalah agar menumnuhkan sifat toleransi dalam jiwa kami dan mengikis sifat ke-fanatik-an yang keterlaluan.

Gambar Cak Edi sedang makan bersama dengan para mahasiswa di depan kelas (sumber: doc. pribadi)
Gambar Cak Edi sedang makan bersama dengan para mahasiswa di depan kelas (sumber: doc. pribadi)
Selain tugas beliau juga memiliki pendekatan yang unik dengan mahasiwanya. Misalnya beliau pernah makan-makan di warung soto qonaah bersama mahasiwanya. Beliau juga makan dengan duduk dibawah dengan para mahasiswa. 

Betapa sangat tinggi sifat sosial beliau sehingga jarak antara dosen dan mahasiswa yang seolah-olah tersekat, jika dengan beliau maka sekat itu akan hilang.

Gambar Cak Edi sedang mengajar dengan penampilan kesederhanaan beliau (sumber: doc. pribadi penulis)
Gambar Cak Edi sedang mengajar dengan penampilan kesederhanaan beliau (sumber: doc. pribadi penulis)
Beliau juga pernah masuk kelas dengan keadaan masih memakai sarung dan sendal. Ini menunjukkan kesederhanaannya kepada kami. Beliau selalu tahu cara membuat perkuliahan menjadi seru dan asyik. Dijamin tidak akan tidur kalau diajar beliau.

Dia akhir pertemuan beliau juga mengadakan forum bebas. Di forum itu kita bisa menampilkan penampilan pertemuan terakhir dengan beliau. Bisa berupa lagu, pidato, puisi, dan lain sebagainya. 

Gambar Cak Edi sedang membaca puisi (sumber: doc. pribadi penulis)
Gambar Cak Edi sedang membaca puisi (sumber: doc. pribadi penulis)

Foto bersama kelas D-Manajemen'19 dengan Cak Edi pada acara forum bebas diakhir semester 1 (sumber: doc. kelas dawe, D-Manajemen'19)
Foto bersama kelas D-Manajemen'19 dengan Cak Edi pada acara forum bebas diakhir semester 1 (sumber: doc. kelas dawe, D-Manajemen'19)
Pada awal forum bebas beliau berjanji akan membacakan puisi jika salah satu dari kami ada yang membaca puisi. Tanpa persiapan, saya pun memberikan diri untuk membacakan puisi "membaca tanda-tanda" karya Taufiq Ismail. 

Dan dibalas beliau dengan salah satu puisi dari presiden jancukers, Sujiwo Tejo. Dan diakhir pembacaannya, beliau mengakatan bahwa suatu saat beliau akan mengajak saya duet berpuisi.

Masih sangat banyak hal-hal unik yang telah beliau lakukan saat masa perkuliahan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun