Mohon tunggu...
Syahrir Basir
Syahrir Basir Mohon Tunggu... Lainnya - berbagi untuk kemanfaatan ilmu

Keahlian, Proteksi Radiasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Radiasi Pengion, Sekelumit sejarah radiasi, Bagian 2

3 Desember 2021   15:15 Diperbarui: 9 Desember 2021   09:02 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Model atomik Antoine Henri Becquerel (Sumber: clipart-library.com)

Aplikasi Teknologi nuklir

Tak bisa dipungkiri penemuan radioaktivitas oleh Becquerel menguak banyak penemuan susulan yang mengantar pada peledakan bom atom di perang dunia II. Citra awal radiasi yang dekat dengan kemanfaatan berikut sedikit mudharatnya berbalik sebagai monster yang harus dimusuhi. Berikut diberikan berbagai penggunaan teknologi nuklir.

Pembangkit listrik pertama yang menghasilkan listrik dengan menggunakan panas dari pembelahan (fission) atom uranium mulai beroperasi pada 1950-an. Saat ini kebanyakan orang menyadari kontribusi penting energi nuklir dalam menyediakan proporsi yang signifikan dari listrik rendah karbon dunia. Penerapan teknologi nuklir di luar produksi listrik sipil di pembangkit listrik kurang dikenal.

Radioisotop (varian unsur kimia yang tidak stabil dan memancarkan radiasi nuklir), proses panas tenaga nuklir dan reaktor daya non-stasioner memiliki kegunaan penting di berbagai sektor, termasuk produk konsumen, makanan dan pertanian, industri, obat-obatan dan penelitian ilmiah, transportasi, dan sumber daya air dan lingkungan.

Aplikasi praktis pertama dari radioisotop dibuat oleh seorang pria Hungaria bernama George de Hevesy pada tahun 1911. Pada saat itu de Hevesy adalah seorang mahasiswa muda yang bekerja di Manchester, mempelajari bahan radioaktif alami. 

Tidak memiliki banyak uang, dia tinggal di akomodasi sederhana dan makan bersama induk semangnya. Dia mulai curiga bahwa beberapa makanan yang muncul secara teratur mungkin terbuat dari sisa makanan dari hari-hari atau bahkan minggu-minggu sebelumnya, tetapi dia tidak pernah bisa memastikan. Untuk mencoba dan mengkonfirmasi kecurigaannya, de Hevesy memasukkan sejumlah kecil bahan radioaktif ke dalam sisa makanannya.

Beberapa hari kemudian, ketika hidangan yang sama disajikan lagi, dia menggunakan alat pendeteksi radiasi sederhana – elektroskop daun emas – untuk memeriksa apakah makanan itu radioaktif. Benar, dan kecurigaan de Hevesy terbukti. Sejarah telah melupakan sang induk semang, tetapi George de Hevesy kemudian memenangkan hadiah Nobel pada tahun 1943 dan penghargaan Atom untuk Perdamaian pada tahun 1959. Ini adalah penggunaan pertama perunut (tracer) radioaktif – sekarang aplikasi lumrah dalam ilmu lingkungan.

Sebagian besar radioisotop medis yang dibuat dalam reaktor nuklir bersumber dari reaktor riset yang relatif sedikit. Saat ini Indonesia memiliki reaktor riset (Reaktor Serba Guna G.A. Siwabessy) yang memproduksi radioisotop. 

Produk peluruhan 99Mo, technetium-99m (99mTc), digunakan di lebih dari 40.000 prosedur medis di Amerika Serikat setiap hari untuk mendiagnosis penyakit jantung dan kanker, untuk mempelajari struktur dan fungsi organ, dan untuk melakukan aplikasi medis penting lainnya. Radiosotop kedua yang banyak digunakan untuk diagnosis dan mengobati kanker kelenjar gondok adalah 131I.

Sekitar 795 juta orang (satu dari sembilan) menderita kekurangan gizi kronis pada 2014-16. Radioisotop dan radiasi yang digunakan dalam pangan dan pertanian membantu mengurangi angka-angka ini. Selain secara langsung meningkatkan produksi pangan, pertanian perlu berkelanjutan dalam jangka panjang. Nuklir dan bioteknologi  digunakan untuk meningkatkan produksi pangan dan pertanian ini. Teknik yang digunakan seperti:

  • pemuliaan mutasi tanaman (proses mengekspos benih atau stek tanaman tertentu dengan radiasi, seperti sinar gama, menyebabkan mutasi).
  • 'Pelabelan' pupuk dengan isotop tertentu (misalnya nitrogen-15) merupakan cara untuk memastikan berapa banyak pupuk yang telah diambil oleh tanaman, memungkinkan pengelolaan penggunaan pupuk yang lebih baik.
  • Radiasi digunakan untuk mengendalikan populasi serangga melalui Teknik Serangga Steril (SIT). SIT melibatkan pemeliharaan populasi besar serangga yang disterilkan melalui iradiasi (gama atau sinar-x), dan memasukkannya ke dalam populasi alami. Serangga steril tetap kompetitif secara seksual, tetapi tidak dapat menghasilkan keturunan. Teknik SIT ramah lingkungan, dan telah terbukti sebagai cara yang efektif untuk pengendalian hama meskipun aplikasi pestisida secara massal telah gagal.

Proses panas tenaga nuklir digunakan untuk desalinasi maupun produksi hidrogen. Contorh Reaktor daya non-stasioner adalah kapal selam nuklir. Sedang produk konsumen berupa penangkal petir, jam/arloji dan lainnya. Penanggalan karbon atau carbon dating untuk menentukan usia batuan dan bahan lain yang menarik bagi ahli geologi, antropolog, hidrologi, dan arkeolog. Dan masih banyak lagi aplikasi teknolgi nuklir yang terlalu banyak untuk disebutkan satu per satu.

EPILOG

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun