Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hati yang Mengajar

26 November 2024   15:49 Diperbarui: 26 November 2024   15:52 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Untuk wanita yang tak gentar oli dan grease

Yang melihat emas dalam kotornya tangan kami

Yang tidak menyerah walau kami bau bengkel

Yang mencintai kami seperti putra sendiri

Yang mengajarkan bahwa mekanik pun perlu merangkai kata

Terima kasih, Ibu guru kami."

Bu Hera tersenyum, membiarkan senja yang masuk lewat jendela bengkel membasuh wajahnya. Menjadi wali kelas XI TKR mungkin bukan tugas yang mudah, tapi justru dari sanalah ia menemukan makna terdalam dari profesinya sebagai guru. Karena mengajar tidak hanya tentang transfer ilmu, tapi juga tentang menyentuh hati dan mengubah hidup. Di kelas ini, di antara aroma oli dan dentang kunci pas, ia menemukan bahwa cinta seorang guru bisa menembus batas-batas jurusan dan mengubah bengkel menjadi ruang di mana impian bertumbuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun