Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Menyeimbangkan Teknologi dan Metode dalam Pendidikan

30 Juli 2024   00:01 Diperbarui: 1 Agustus 2024   14:33 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lebih jauh lagi, ketergantungan yang berlebihan pada teknologi dapat menciptakan kesenjangan digital yang semakin lebar. Tidak semua sekolah atau siswa memiliki akses yang sama terhadap teknologi terbaru. 

Fokus yang terlalu berat pada teknologi dalam pelatihan guru dan pengembangan kurikulum dapat mengakibatkan marginalisasi lebih lanjut terhadap komunitas yang kurang beruntung secara ekonomi.

Sebaliknya, investasi dalam pengembangan dan penyempurnaan metode pembelajaran dapat memberikan manfaat yang lebih merata dan berkelanjutan. Metode yang efektif dapat diterapkan dalam berbagai konteks, baik di sekolah perkotaan yang dilengkapi teknologi canggih maupun di sekolah pedesaan dengan sumber daya terbatas. Dengan demikian, fokus pada metode dapat membantu menjembatani kesenjangan pendidikan dan memberikan kesempatan yang lebih adil bagi semua siswa.

Perlu ditekankan bahwa argumen ini bukan berarti kita harus menolak teknologi sepenuhnya. Teknologi tetap memiliki tempat dalam pendidikan modern, tetapi posisinya perlu ditempatkan secara proporsional. Teknologi seharusnya menjadi pendukung metode pembelajaran yang efektif, bukan sebaliknya. 

Dalam pelatihan guru dan pengembangan kurikulum, proporsi yang lebih besar seharusnya diberikan pada pengembangan dan penguasaan metode pembelajaran yang inovatif dan efektif.

Beberapa contoh metode pembelajaran yang perlu mendapat perhatian lebih besar meliputi:

1. Pembelajaran berbasis proyek: Metode ini mendorong siswa untuk menerapkan pengetahuan mereka dalam konteks dunia nyata, mengembangkan keterampilan pemecahan masalah dan kerja tim.

2. Pembelajaran kolaboratif: Metode ini memanfaatkan dinamika kelompok untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan sosial siswa.

3. Pembelajaran berbasis inkuiri: Metode ini mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan, melakukan penelitian, dan menemukan jawaban secara mandiri.

4. Pembelajaran diferensiasi: Metode ini mengakui keberagaman gaya belajar siswa dan menyesuaikan pendekatan pengajaran sesuai kebutuhan individual.

5. Penilaian formatif: Metode ini melibatkan evaluasi berkelanjutan untuk memantau kemajuan siswa dan menyesuaikan pengajaran secara real-time.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun