Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dari Lapak ke Lapak, dari Hati ke Hati: Rahasia Keharmonisan Rumah Tangga di Balik Belanja Bersama

28 Juli 2024   00:01 Diperbarui: 28 Juli 2024   00:32 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari Sabtu pagi yang cerah. Matahari mulai merangkak naik, sementara aktivitas di pasar tradisional sudah dimulai sejak subuh tadi. Para pedagang sibuk menata dagangan mereka. Pengunjung mulai berdatangan, memenuhi lorong-lorong sempit pasar yang dipenuhi aneka sayuran segar, buah-buahan, daging, ikan, bumbu dapur, dan berbagai kebutuhan rumah tangga lainnya. 

Di antara hiruk pikuk pasar, saya dan istri yang berjalan beriringan. Istriku tampak antusias memilih-milih sayuran, sementara saya dengan setia membawakan keranjang belanja. Kejadian seperti ini mungkin sudah jarang kita temui. Banyak pria yang menganggap berbelanja di pasar adalah "urusan wanita". Padahal, ada banyak manfaat tersembunyi yang bisa didapatkan ketika suami bersedia menemani istri berbelanja di pasar tradisional, terutama di akhir pekan.

Mempererat Ikatan Emosional

Rutinitas kerja seringkali membuat pasangan suami istri jarang menghabiskan waktu bersama di hari kerja. Akhir pekan menjadi momen berharga untuk mempererat ikatan emosional. Berbelanja bersama di pasar tradisional bisa menjadi kegiatan sederhana namun bermakna. Sambil memilih bahan makanan, pasangan bisa berbincang santai, berdiskusi menu masakan untuk seminggu ke depan, atau sekadar bertukar cerita tentang kejadian-kejadian di tempat kerja masing-masing. 

Interaksi sederhana seperti ini justru bisa menumbuhkan keintiman dan kedekatan. Suami akan lebih memahami kebutuhan rumah tangga, sementara istri merasa dihargai dan didukung. Kebersamaan di tengah hiruk pikuk pasar bisa menciptakan kenangan manis yang akan diingat oleh keduanya.

Belajar Menghargai Peran Masing-masing

Bagi suami yang jarang berbelanja ke pasar, kegiatan ini bisa membuka wawasan baru. Mereka akan melihat langsung bagaimana istri mereka memilih bahan makanan dengan teliti, menawar harga dengan cerdik, atau mengelola anggaran belanja dengan bijak. Hal ini akan menumbuhkan apresiasi terhadap peran istri dalam mengelola rumah tangga.

Sebaliknya, istri juga akan menghargai kesediaan suami untuk meluangkan waktu menemani berbelanja. Kehadiran suami bisa memberikan rasa aman, terutama ketika harus membawa belanjaan yang berat atau bernegosiasi dengan pedagang. Saling menghargai peran masing-masing akan menciptakan hubungan yang lebih harmonis.

Melatih Kerjasama Tim

Berbelanja di pasar tradisional membutuhkan strategi dan kerjasama yang baik. Suami istri bisa berbagi tugas, misalnya istri fokus memilih bahan makanan sementara suami mengurus pembayaran atau membawakan belanjaan. Mereka juga bisa berdiskusi untuk membuat keputusan bersama, seperti memilih menu makanan atau menentukan anggaran belanja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun