Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru Madya

Belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Dari Miskonsepsi Menjadi Paham, Reorientasi Pembelajaran Terdiferensiasi

14 Juli 2024   00:01 Diperbarui: 15 Juli 2024   00:03 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi belajar dari rumah. (DOK. SHUTTERSTOCK via kompas.com)

Miskonsepsi lain yang sering terjadi adalah kecenderungan untuk membagi kelas menjadi kelompok-kelompok berdasarkan gaya belajar. 

Pendidik mungkin berpikir bahwa dengan mengelompokkan peserta didik berdasarkan gaya belajar mereka dan menyajikan materi yang "cocok" dengan gaya tersebut, pembelajaran akan menjadi lebih efektif. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa pendekatan ini sebenarnya kontraproduktif.

"Pencocokan" gaya belajar dengan materi belajar terbukti bukan praktik yang efektif. Selain merepotkan pendidik yang harus menyiapkan berbagai versi materi untuk setiap kelompok, pendekatan ini juga bisa merugikan peserta didik. 

Mereka mungkin kehilangan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan belajar yang lebih luas dan beragam.

Lebih jauh lagi, pengelompokan berdasarkan gaya belajar bisa menciptakan segregasi yang tidak perlu di dalam kelas. Ini dapat menghambat interaksi dan pertukaran ide antar peserta didik dengan preferensi belajar yang berbeda, padahal keragaman perspektif justru bisa memperkaya pengalaman belajar.

Pendekatan yang Lebih Efektif

Alih-alih fokus pada gaya belajar, pembelajaran terdiferensiasi yang efektif sebaiknya berpusat pada tingkat kesiapan dan kemampuan awal peserta didik. 

Pengelompokan, jika diperlukan, sebaiknya dilakukan berdasarkan faktor-faktor ini, bukan berdasarkan preferensi belajar yang diasumsikan.

Yang bisa dan perlu dilakukan pendidik terkait gaya belajar adalah mengombinasikan bahan ajar dan metode yang bervariasi untuk mengajarkan sebuah topik. 

Ini berarti menyajikan materi melalui berbagai cara: penjelasan tertulis dan lisan, materi visual seperti gambar dan video, serta praktik atau penerapan untuk menyelesaikan masalah nyata.

Dengan pendekatan yang kaya dan beragam ini, pendidik dapat memastikan bahwa semua peserta didik, terlepas dari preferensi belajar mereka, memiliki kesempatan untuk terlibat dengan materi secara mendalam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun