Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Pentingnya Literasi, Pelajaran dari Kesalahpahaman Membeli Martabak

7 Juli 2024   00:01 Diperbarui: 7 Juli 2024   13:40 638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi proses menggoreng martabak telur ala kaki lima. (SHUTTERSTOCK/ Lili Aini via KOMPAS.com)

"Jadilah pembelajar seumur hidup dalam segala aspek kehidupan"

Martabak, makanan lezat yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kuliner Indonesia, memiliki daya tarik tersendiri bagi para penikmatnya.

Dengan dua varian utama - manis dan asin - martabak menawarkan pengalaman kuliner yang beragam untuk memanjakan lidah.

Namun, siapa sangka bahwa di balik kelezatan martabak, tersimpan sebuah pelajaran berharga tentang pentingnya literasi dalam kehidupan sehari-hari?

Sebagai konsumen, kita sering kali mengabaikan pentingnya pemahaman terhadap istilah-istilah yang digunakan dalam transaksi sederhana seperti membeli martabak.

Penjual martabak biasanya menyediakan dua varian utama: manis dan asin. Yang menarik, level tertinggi untuk martabak manis disebut "komplit", sedangkan pada martabak asin disebut "spesial".

Perbedaan istilah ini, meskipun tampak sepele, dapat menjadi sumber kebingungan dan kesalahpahaman bagi konsumen yang tidak aware.

Pengalaman pribadi saya menjadi bukti nyata betapa pentingnya memahami istilah-istilah ini.

Suatu hari, dengan keinginan kuat untuk menikmati martabak manis, saya pergi ke penjual martabak terdekat.

Namun, karena ketidaktahuan akan perbedaan istilah "komplit" dan "spesial", saya malah memesan martabak "spesial" kepada penjual.

Alhasil, keinginan hati untuk menyantap martabak manis yang lezat tidak tercapai. Yang saya dapatkan justru martabak asin yang meskipun enak, bukan yang saya inginkan saat itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun