#Â Rendahnya Partisipasi Pemilih
Masa tenang yang gelisah dapat menurunkan partisipasi pemilih karena mereka merasa ragu dengan kredibilitas proses pemilu. Rendahnya partisipasi pemilih dapat melemahkan demokrasi dan menunjukkan bahwa masyarakat tidak percaya dengan sistem politik yang ada.
# Apatisme Politik
Ketidakpercayaan terhadap penyelenggara dan kontestan pemilu dapat memicu apatisme politik di tengah masyarakat. Masyarakat menjadi tidak tertarik dengan politik dan tidak mau terlibat dalam proses demokrasi.
Dampak-dampak di atas dapat saling terkait dan memperburuk situasi. Manipulasi pilihan dapat menghasilkan pemimpin yang tidak kompeten, yang kemudian dapat memicu ketegangan dan kekerasan dalam masyarakat. Apatisme masyarakat terhadap demokrasi dapat mempermudah manipulasi dan pelanggaran dalam pemilu.
Oleh karena itu, penting untuk menciptakan masa tenang yang benar-benar tenang dan damai. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemilu yang bersih dan adil, serta dengan memperkuat penegakan hukum terhadap pelanggaran pemilu.
Solusi dan Upaya
Menciptakan masa tenang yang benar-benar tenang dan damai membutuhkan upaya kolektif dari berbagai pihak. Berikut adalah beberapa solusi dan upaya yang dapat dilakukan:
1. Penyelenggara Pemilu
# Memperkuat kerjasama dengan Bawaslu
Penyelenggara pemilu harus bekerja sama dengan Bawaslu untuk menegakkan aturan secara tegas dan konsisten. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan koordinasi dan komunikasi, serta dengan memberikan kewenangan yang lebih besar kepada Bawaslu untuk menindak pelanggaran.