1. Jumlah Kebutuhan Guru
Peta jalan harus mampu mengidentifikasi jumlah guru yang dibutuhkan dalam sistem pendidikan nasional. Hal ini harus didasarkan pada analisis mendalam terhadap perkembangan jumlah siswa, kebutuhan akan jenis guru tertentu (misalnya guru matematika, guru IPA, dan sebagainya), serta proyeksi kebutuhan guru di masa depan.
2. Sistem Pendidikan Guru
Peta jalan juga harus merumuskan sistem pendidikan guru yang memadai dan berkelanjutan. Ini termasuk peningkatan kualitas pendidikan formal bagi calon guru, pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan zaman, serta penyediaan program pembinaan dan pengembangan bagi guru yang sudah bekerja.
3. Penempatan Guru
Selain itu, peta jalan harus menyediakan strategi untuk penempatan guru yang tepat. Ini mencakup distribusi guru di berbagai daerah, baik di perkotaan maupun di pedesaan, serta penempatan guru sesuai dengan kebutuhan lokal dan kondisi sosial-ekonomi masyarakat.
4. Kesejahteraan Guru
Kesejahteraan guru juga harus menjadi perhatian utama dalam peta jalan. Ini termasuk masalah gaji dan tunjangan yang layak, jaminan sosial yang memadai, serta fasilitas kerja yang memadai bagi para pendidik.
5. Pengembangan Profesionalisme
Terakhir, peta jalan harus memuat langkah-langkah konkret untuk pengembangan profesionalisme guru secara berkelanjutan. Ini meliputi program pelatihan dan sertifikasi, pembinaan karier, serta pengakuan atas prestasi dan kontribusi para guru dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Dengan adanya peta jalan guru yang komprehensif, diharapkan akan tercipta arah yang jelas dalam penyelesaian masalah guru. Setiap calon presiden harus memiliki komitmen kuat untuk merumuskan dan melaksanakan peta jalan ini secara bersama-sama dengan para pemangku kepentingan terkait.