"Kita tidak mewarisi bumi dari nenek moyang, melainkan meminjamnya dari anak cucu."
Pemanasan global telah menjadi isu penting bagi keberlangsungan bumi ini. Suhu rata-rata global terus meningkat dari tahun ke tahun akibat peningkatan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer yang menjebak panas matahari. Salah satu mata pelajaran di SMA yang dapat membantu siswa memahami penyebab dan dampak pemanasan global adalah kimia.Â
Di kelas kimia, siswa mempelajari berbagai unsur dan senyawa kimia yang menyusun atmosfer bumi. Mereka juga belajar tentang sifat-sifat unsur dan senyawa tersebut. Dengan pengetahuan ini, siswa dapat memahami bagaimana gas-gas rumah kaca seperti karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dan nitrous oksida (N2O) berkontribusi pada terjadinya pemanasan global.Â
CO2 dihasilkan dari kegiatan manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil dan deforestasi. CH4 dilepaskan dari pertanian ternak, penguraian sampah, dan produksi minyak dan gas alam. N2O berasal dari penggunaan pupuk dan pembakaran bahan bakar fosil. Molekul gas-gas ini dapat menyerap dan memerangkap panas dari sinar matahari yang seharusnya dipantulkan kembali oleh bumi ke angkasa. Akibatnya, suhu bumi meningkat.
Selain mempelajari gas rumah kaca, siswa SMA juga mempelajari siklus karbon di alam. Karbon mengalami daur ulang alami antara biosfer, atmosfer, lautan, dan kerak bumi. Namun, kegiatan manusia telah mengganggu keseimbangan siklus karbon ini.Â
Pembakaran bahan bakar fosil melepaskan karbon yang tersimpan jutaan tahun di kerak bumi kembali ke atmosfer dalam waktu singkat. Hutan yang berperan menyerap CO2 juga terus menerus ditebang. Akibatnya, konsentrasi CO2 di atmosfer meningkat pesat. Pemahaman mengenai siklus karbon penting agar siswa menyadari akar permasalahan pemanasan global.
Melalui kimia, siswa juga belajar tentang efek rumah kaca yang memungkinkan kehidupan di bumi. Efek ini menjaga suhu rata-rata bumi tetap hangat sekitar 15C. Namun, peningkatan gas rumah kaca yang tajam telah menguatkan efek rumah kaca dan mengganggu keseimbangan iklim dunia.Â
Pembelajaran kimia juga membantu siswa memahami dampak yang ditimbulkan pemanasan global. Misalnya, peningkatan suhu bumi mencairkan es di kutub dan meningkatkan permukaan air laut. Hal ini dapat ditelaah dengan mempelajari perubahan wujud zat.Â