Tanpa kemampuan mengelola sumber daya dengan cerdas, setiap langkah keputusan dapat menjadi seperti menari di atas tali tipis, rentan terhadap kegagalan dan kesalahan strategis.
Keputusan yang diambil seorang pemimpin mencuat sebagai panglima yang menentukan takdir pemerintahan. Dengan efektivitas keputusan sebagai tolok ukur, seorang pemimpin yang mampu merancang langkah-langkah strategis yang tepat akan menjadi arsitek perubahan yang ditunggu-tunggu. Namun, di sisi lain, seorang pejabat yang gagap dalam membuat keputusan efektif dapat menghadirkan bencana.Â
Maka, di dalam bingkai kepemimpinan, keterampilan manajerial yang melibatkan keberanian menghadapi ketidakpastian dan kebijaksanaan dalam menyeimbangkan risiko menjadi elemen kunci.Â
Sebagai penuntun melalui kompleksitas kebijakan, kemampuan memimpin tim dengan kebijaksanaan dan keteladanan menjadi sinar yang membimbing pemerintahan melewati cobaan dan rintangan.
# Kesimpulan
Memilih pejabat dalam pemilu merupakan tanggung jawab bersama. Dengan menghindari ciri-ciri negatif yang disebutkan di atas, masyarakat dapat berkontribusi untuk membangun pemerintahan yang transparan, etis, dan berfokus pada kesejahteraan bersama.Â
Memilih pemimpin yang berkualitas adalah langkah penting untuk mencapai kemajuan dan keadilan dalam suatu negara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H