Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Jalur Pemilu: Membedah Tanda-Tanda Pejabat yang Berpotensi Merugikan

14 Januari 2024   00:16 Diperbarui: 14 Januari 2024   00:16 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sikap proaktif dan keterlibatan yang mendalam dalam masyarakat adalah kunci untuk menggali potensi masalah serta merancang solusi yang tidak hanya menjadi kiasan, tetapi sesuatu yang benar-benar bermanfaat bagi semua lapisan masyarakat. 

Dengan mengangkat derajat keterlibatan ini, calon pejabat dapat membangun fondasi yang erat dan bermakna dengan masyarakat yang mereka layani, menciptakan ikatan yang kuat dan kepercayaan yang mendasar.

6. Tidak Menghargai Keanekaragaman dan Hak Asasi Manusia

Sebagai pemimpin, penting sekali bagi mereka untuk merangkul dan menghargai keanekaragaman masyarakat sebagai kekuatan sejati. Menghadapi keragaman bukanlah suatu beban, melainkan suatu kekayaan yang memperkaya pandangan dan solusi. 

Dalam menyongsong masa depan yang inklusif, seorang pemimpin harus berdiri sebagai pelindung hak asasi manusia, menjadikannya pijakan kokoh yang mencerahkan perjalanan bersama. Dalam keberagaman, terbentuklah kekuatan solidaritas yang mampu menangkal ketidakadilan dan menumbuhkan rasa persatuan.

Pada sisi yang berbeda, calon pejabat yang dengan sengaja mempromosikan diskriminasi, menunjukkan intoleransi, atau bahkan melanggar hak asasi manusia seharusnya ditolak dengan tegas. Masyarakat membutuhkan pemimpin yang tidak hanya berbicara tentang nilai-nilai keadilan, tetapi juga mempraktikkannya dalam tindakan sehari-hari. 

Seorang calon yang tidak menghormati hak asasi manusia menunjukkan ketidakmampuan untuk membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakatnya. Oleh karena itu, dalam menghadapi pertarungan politik, pemilih bijak harus menarik garis tegas dan menolak pilihan yang bisa merusak fondasi hak asasi manusia dan meruntuhkan keharmonisan keberagaman dalam masyarakat.

7. Tidak Memiliki Keterampilan Manajerial yang Memadai

Kepemimpinan merupakan seni yang mengharuskan pelaku utama untuk menyulap keterampilan manajerial menjadi mantra keberhasilan. Di tengah lautan tugas dan tanggung jawab, seorang pemimpin harus menjadi maestro dalam mengelola sumber daya. 

Dengan kemampuan manajerial yang kuat, mereka mampu menyusun orkestrasi efisiensi, merancang strategi yang mencerahkan jalan, dan mengalirkan keberlanjutan yang menyelubungi pemerintahan. 

Bagi mereka yang tenggelam dalam kebingungan manajemen, risiko merugikan kinerja pemerintahan menjadi nyata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun