Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Transformasi Pendidikan Berkualitas melalui Pengelolaan Kinerja Guru di Platform Merdeka Mengajar

3 Januari 2024   00:01 Diperbarui: 4 Januari 2024   08:08 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keceriaan siswa dan guru di kelas. Sumber foto : dokumen pribadi via image creator Canva 

Rapor hasil belajar siswa yang terintegrasi dalam sistem PMM menjadi acuan utama bagi guru merumuskan langkah-langkah perbaikan. Guru dapat melakukan analisis mendalam terhadap capaian pembelajaran, mengidentifikasi area dan kompetensi yang perlu ditingkatkan.

Berbekal data konkrit ini, guru menetapkan tujuan pembelajaran yang lebih fokus, terukur, dan realistis. Guru pun mampu mengarahkan upaya peningkatan kualitas pembelajaran ke area prioritas yang membutuhkan intervensi lebih besar.

Dengan akses terhadap data kinerja yang telah tercatat di PMM, guru mendapatkan pandangan rinci kondisi existing mereka. Guru dapat merancang rencana aksi perbaikan yang tepat sasaran. Guru juga dapat memilih pendekatan dan strategi yang paling efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Keunggulan tahap perencanaan di PMM adalah pemberian pemahaman mendalam kepada guru, tidak hanya mengenai kekurangan yang perlu diperbaiki, tetapi juga arahan jelas bagaimana mencapai standar kinerja optimal. Perencanaan yang matang di PMM meletakkan fondasi bagi loncatan signifikan kualitas pendidikan di Indonesia.

# Pelaksanaan: Kolaborasi untuk Perbaikan Berkelanjutan 

Pada tahap pelaksanaan, Kepala Sekolah memainkan peran kunci dalam memastikan kualitas pembelajaran. Melalui Observasi Kelas di PMM, Kepala Sekolah dapat mengamati dan mengevaluasi praktik mengajar guru secara langsung. 

Observasi dilakukan dengan menggunakan rubrik penilaian yang telah tersedia di PMM. Rubrik ini memandu penilaian setiap aspek pembelajaran di kelas secara objektif. Observasi Kelas tidak hanya berfungsi mengukur kinerja guru, tetapi juga membuka peluang bagi Kepala Sekolah memberi umpan balik yang konstruktif.

Dengan demikian, Observasi Kelas menjadi proses interaktif yang memperkuat komunikasi dan kolaborasi antara Kepala Sekolah dengan guru. Observasi Kelas membangun komunitas pembelajaran yang saling mendukung demi peningkatan kualitas pendidikan berkelanjutan. 

Observasi Kelas juga memberikan tinjauan langsung atas implementasi rencana pembelajaran yang telah disusun guru pada tahap perencanaan. Observasi Kelas menciptakan lingkungan bagi guru mengasah kemampuan dan memperbaiki metode mengajar secara terus-menerus.

Masukan dan umpan balik yang diperoleh guru dari Observasi Kelas menjadi landasan perbaikan pembelajaran lebih lanjut. Hal ini mengarah pada pengalaman belajar yang semakin bermakna dan berdampak bagi siswa. Pada intinya, Observasi Kelas adalah instrumen kolaboratif yang mengukur sekaligus membangun kapasitas guru dan sekolah.

# Penilaian: Evaluasi dan Dorongan untuk Peningkatan Kualitas 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun