Pendekatan ini tidak hanya membuat pembelajaran lebih menarik, tetapi juga meningkatkan tingkat pemahaman siswa.Â
Dalam suatu kelas, beberapa siswa mungkin lebih responsif terhadap metode visual, sementara yang lainnya mungkin lebih suka pembelajaran yang praktis.Â
Dengan memberikan pilihan, guru memberikan kesempatan bagi setiap siswa untuk menemukan cara terbaik bagi mereka sendiri untuk memahami materi kimia.Â
Ini mendorong pembelajaran yang berpusat pada siswa dan menciptakan lingkungan di mana keberagaman dipandang sebagai kekuatan dalam pembelajaran.
2. Berfokus pada Satu Aspek pada Satu Waktu
Salah satu kesalahan umum dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi adalah mencoba untuk menerapkannya pada semua aspek pembelajaran sekaligus.Â
Ini dapat menjadi tugas yang luar biasa sulit dan membingungkan bagi guru. Oleh karena itu, lebih bijaksana untuk fokus pada satu aspek pada satu waktu. Misalnya, guru dapat memilih untuk mulai dengan menerapkan perbedaan dalam metode pembelajaran.
Dengan berfokus pada metode pembelajaran, guru dapat memahami betapa pentingnya fleksibilitas dalam mengajar. Ini memungkinkan mereka untuk mengidentifikasi cara yang paling efektif dalam menyajikan informasi kepada siswa.Â
Beberapa siswa mungkin lebih responsif terhadap ceramah tradisional, sementara yang lain dapat lebih baik dalam diskusi kelompok atau bahkan dengan bantuan teknologi modern.Â
Guru yang berpengetahuan luas tentang berbagai metode ini memiliki kemampuan untuk menyesuaikan pendekatan mereka sesuai dengan kebutuhan unik setiap kelompok siswa.
Dalam melibatkan metode yang beragam, guru menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih inklusif dan memastikan bahwa tidak ada siswa yang tertinggal.Â