Kontinuitas, konvergensi, dan kreasi adalah tiga hal yang penting untuk menjaga dan mengembangkan budaya bangsa Indonesia. Kontinuitas menjaga identitas budaya bangsa Indonesia. Konvergensi menerima pengaruh budaya baru dari luar yang sesuai dengan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia.Â
Kreasi menciptakan budaya baru yang sesuai dengan perkembangan zaman. Dengan ketiga hal ini, budaya bangsa Indonesia dapat tetap hidup dan berkembang di tengah-tengah arus globalisasi.
Konsep trisentra mengacu pada tiga lembaga yang bertanggung jawab dalam pembentukan budaya bangsa, yaitu: keluarga, sekolah, dan masyarakat, tiga lembaga yang sangat penting dalam pembentukan karakter anak-anak.Â
Keluarga adalah lembaga yang pertama kali memberikan pendidikan kepada anak-anak. Orang tua adalah pendidik pertama dan utama bagi anak-anak mereka. Orang tualah yang mengajarkan anak-anak mereka tentang nilai-nilai moral, agama, dan budaya. Orang tua juga yang mengajarkan anak-anak mereka tentang cara berperilaku, cara menghormati orang lain, dan cara hidup mandiri.
Sekolah adalah lembaga yang memberikan pendidikan formal kepada anak-anak. Di sekolah, anak-anak belajar tentang berbagai macam ilmu pengetahuan, seperti matematika, sains, bahasa, dan sejarah.Â
Mereka juga belajar tentang keterampilan hidup, seperti membaca, menulis, dan berhitung. Sekolah juga mengajarkan anak-anak tentang nilai-nilai sosial, seperti kerja sama, kejujuran, dan toleransi.
Masyarakat adalah lingkungan tempat anak-anak tumbuh dan berkembang. Di masyarakat, anak-anak belajar tentang berbagai macam budaya, seperti bahasa, adat istiadat, dan kesenian. Mereka juga belajar tentang berbagai macam cara hidup, seperti cara berpakaian, cara makan, dan cara berkomunikasi. Masyarakat juga mengajarkan anak-anak tentang nilai-nilai moral, seperti kejujuran, keadilan, dan cinta kasih.
Ketiga lembaga tersebut saling berkaitan dan memiliki peran yang penting dalam pembentukan karakter anak-anak. Keluarga, sekolah, dan masyarakat harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Dengan kerja sama yang baik, anak-anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang baik, berilmu, dan berbudi luhur.
Konsep trikon dan trisentra sangat penting untuk menjaga dan mengembangkan budaya bangsa Indonesia. Konsep trikon mengajarkan kita untuk menjaga nilai-nilai budaya yang telah ada sejak zaman dahulu, tetapi juga terbuka untuk menerima pengaruh budaya baru dari luar yang sesuai dengan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia. Konsep trisentra mengajarkan kita bahwa keluarga, sekolah, dan masyarakat memiliki peran penting dalam pembentukan budaya bangsa.
Dalam perkembangannya, konsep trikon dan trisentra telah diimplementasikan dalam berbagai bidang kehidupan bangsa Indonesia. Misalnya, dalam bidang pendidikan, pemerintah telah menerapkan kurikulum nasional yang berbasis pada nilai-nilai budaya bangsa Indonesia. Dalam bidang politik, pemerintah telah menerapkan sistem pemerintahan yang demokratis yang sesuai dengan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia. Dalam bidang ekonomi, pemerintah telah menerapkan sistem ekonomi yang mandiri yang sesuai dengan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia.
Implementasi konsep trikon dan trisentra telah membuahkan hasil yang positif bagi bangsa Indonesia. Indonesia telah menjadi negara yang mandiri dan berdaulat. Indonesia juga telah menjadi negara yang memiliki budaya yang kaya dan beragam. Budaya bangsa Indonesia telah menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara.